29.3 C
Kupang
Selasa, Juli 15, 2025
Space IklanPasang Iklan

Anggota DPRD Kupang Diperiksa Maraton Karena Laporan Kabag Rony Natonis

Kota Kupang, TiTo – Belasan anggota DPRD kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini berurusan dengan aparat hukum di Polda NTT.

Mereka dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi oleh Penyidik Subdit I/Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reskrimum Polda NTT karena laporan penganiayaan yang disampaikan Rony Natonis, kabag Umum dan keuangan sekretariat DPRD Kupang.

Pada Jumat (19/6) lalu, kabag Rony Natonis melaporkan Tome Da Costa, wakil ketua DPRD Kupang asal partai Gerindra dan Okto La’a anggota fraksi Golkar DPRD Kupang. Kepada Polisi kabag Rony mengaku telah dipukul oleh Tome dan Okto dalam rapat di ruang kerja ketua DPRD Kupang.

Sejak Senin (14/7) ke 15 anggota DPRD Kupang dan empat ASN sekretariat dewan (setwan) yang ada dalam rapat tersebut diperiksa mulai maraton hingga Jumat (18/7) nanti.

“Senin (14/7) hari ini, diagendakan pemeriksaan terhadap lima orang, disusul pada Selasa dan Rabu masing-masing empat orang serta pada Kamis dan Jumat masing-masing tiga orang. Total ada 19 orang (15 anggota DPRD dan 4 ASN Setwan) yang kita panggil untuk diperiksa sebagai saksi mulai Senin hingga Jumat,” jelas Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi, Senin (14/7), dikutip dari merdeka.com.

Patar Silalahi menambahkan, 15 orang anggota dewan ini terdiri dari pimpinan dewan, pimpinan komisi dan beberapa pimpinan fraksi yang hadir dalam pertemuan di ruang ketua DPRD Kabupaten Kupang saat kejadian tersebut.

Menurut Patar Silalahi, permintaan keterangan juga akan dilakukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Kupang. Kemungkinkan akan dilakukan pra rekonstruksi di lokasi kejadian pada akhir pekan ini, atau pasca pemeriksaan para saksi. “Kemungkinan Jumat pra rekonstruksi,” ucapnya.

Proses hukum kasus tersebut sudah pada tahap penyidikan namun penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.

Baca juga  BPPH-LHK NTT Tahan 6 Warga Pengangkut Kayu Di Hutan Bipolo

Sebelumnya korban Rony Natonis menegaskan ia tidak mau berdamai dengan Tome Da Costa dan Octo La’a. “Tidak ada damai, proses hukum lanjut terus,” pungkas Rony. (Jmb/merdeka.com)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini