Dunia bisnis, dunia penuh inovasi dan kreatifitas. Seseorang yang berkecimpung dalam dunia bisnis dituntut mampu membaca segala peluang dan potensi yang terpampang oleh perkembangan zaman untuk dijadikan suatu hal positif untuk kelanggengan profesionalisme entrepreneurnya.
Ada beragam bidang bisnis yang tersaji oleh zaman, tinggal dipilih dan dimainkan dengan fokus untuk target kesuksesan.
Bisnis barang dan jasa salah satu usaha atau bisnis yang sudah dari dulu menjadi pilihan banyak orang yang berjiwa entrepreneur untuk digeluti.
Piterson Lay, satu dari sekian banyak pengusaha yang berkecimpung dalam dunia bisnis barang jasa di kabupaten Kupang. Terlahir dari seorang pebisnis handal di kabupaten Kupang, dunia kontraktor barang dan jasa bukan hal baru bagi Piterson Lay, Putera kedua dari Nelson Lay, pengusaha kabupaten Kupang dengan jejaring bisnis dimana-mana.
Tak terlalu penting untuk diulas kesuksesan yang sudah dilewati Piterson Lay dalam sepakterjang sebagai kontraktor barang-jasa.
Yang menarik adalah hal baru yang kini mau digeluti Piterson Lay dalam dunia bisnis.
Bisnis media, itulah tapak baru dalam Piterson Lay dalam dunia bisnisnya.
Untuk melancarkan usahanya itu Piterson Lay, baru saja mendirikan PT.Timor Media Tama sebagai penerbit media online timurtoday.id.
Ditemui dikediamannya di kelurahan Babau kecamatan Kupang Timur kabupaten Kupang, NTT baru-baru ini, Piterson Lay mengatakan tujuannya menerbitkan media massa lokal di kabupaten Kupang untuk mengawal pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang menjadi obyek pembangunan bangsa.
“Media itu alat sosial masyarakat untuk kontrol tanggungjawab pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat. Kalau masyarakat mendapatkan haknya secara benar disitulah keberhasilan pemerintah, tanggungjawab kita sebagai masyarakat untuk kontrol.media ada di posisi itu,”katanya.
Ia melihat saat ini di kabupaten Kupang masyarakat membutuhkan peran media juga sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi mereka yang tersendat untuk disampaikan secara langsung ke pemerintah. “Masyarakat Perlu media sebagai salah satu sarana penyambung suara mereka ke level pengambil kebijakan. Media itu jembatan aspirasi masyarakat juga,”katanya.