Kupang, TiTo – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetapkan Alokasi pupuk subsidi per-kecamatan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk Urea dan NPK tahun 2025.
    Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) bupati Kupang nomor : 632/KEP/HK/2024 tanggal 10 Desember 2024 tentang Alokasi dan HET pupuk bersubsidi sektor pertanian tingkat kabupaten Kupang tahun anggaran 2025.
    Dalam SK tersebut tertuang besaran HET untuk pupuk Urea Rp 2.250/kg dan pupuk NPK Rp 2.300/kg.
    Sementara alokasi pupuk Urea untuk 24 kecamatan di kabupaten Kupang tahun 2025 totalnya mencapai 6.000.000 kilogram dan untuk NPK sebanyak 7.500.000.
   Alokasi per-kecamatan
1. Amabi Oefeto
   Urea 170.000 kg
   NPK 350.000 kg
2. Amabi Oefeto Timur
  Urea 60.000 kg
  NPK 70.000 kg
3. Amarasi
  Urea 110.000 kg
  NPK 200.000 kg
4. Amarasi Barat
  Urea 25.000 kg
  NPK 50.000 kg
5. Amarasi Timur
  Urea 65.000 kg
  NPK 90.000 kg
6. Amarasi Selatan
   Urea 50.000 kg
   NPK 90.000 kg
7. Amfoang Barat daya
  Urea 75.000 kg
  NPK 90.000 kg
8. Amfoang Barat laut
  Urea 30.000 kg
  NPK 50.000 kg
9. Amfoang Selatan
  Urea 110.000 Kg
  NPK 220.000 Kg
10. Amfoang Timur
  Urea 130.000 Kg
  NPK 150.000 Kg
11. Amfoang tengah
   Urea 90.000 Kg
   NPK 100.00 Kg
12. Amfoang utara
   Urea 40.000 kg
   NPK 60.000 kg
13. Fatuleu
   Urea 120.000 kg
   NPK 200.000 kg
14. Fatuleu Barat
    Urea 230.000 kg
    NPK 250.000 kg
15. Fatuleu tengah
   Urea 55.000 kg
   NPK 70.000 kg
16. Kupang barat
    Urea 230.000 kg
    NPK 250.000 kg
17. Kupang tengah
    Urea 515.000 kg
    NPK 530.000 kg
18. Kupang timur
    Urea 2.230.000 kg
    NPK 2.500.000 kg
19. Nekamese
    Urea 130.000 kg
    NPK 160.000 kg
20. Semau
   Urea 350.000 kg
   NPK 400.000 kg
21. Semau Selatan
   Urea 200.000 kg
   NPK 460.000 kg
22. Sulamu
   Urea 610.000 kg
   NPK 760.000 kg
23. Taebenu
   Urea 220.000 kg
   NPK 190.000 kg
24. Takari
    Urea 135.000 kg
    NPK 200.000 kg
Kepala dinas pertanian kabupaten Kupang Amin Juariah yang dikonfirmasi terkait hal ini menyampaikan pihaknya baru bisa diwawancarai Senin pekan depan. (Jmb)