Kupang, TiTo – Setelah pelantikan 23 pejabat eselon II, pemerintah kabupaten (pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melanjutkan penataan struktur birokrasi dengan melakukan seleksi terbuka (Selter) untuk mengisi 12 jabatan eselon II, kepala dinas, badan yang kini masih dijabat pelaksana tugas (Plt). Selain itu pemkab Kupang juga akan melakukan mutasi khusus untuk posisi camat dan lurah dalam waktu dekat ini
Bupati Kupang, Yosep Lede menyampaikan itu usai pelantikan 23 pejabat eselon II, Jumat (12/9) di kantor bupati Kupang.
“Kedepan akan gelar mutasi tersendiri khusus camat dan lurah. camat lurah itu pemimpin wilayah saya pastikan 24 camat dan lurah itu anak IPDN,”kata bupati Yosep.
Ia mengatakan kebijakan tersebut merupakan implementasi ketentuan UU nomor 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah. “kenapa (camat lurah harus alumni IPDN), karena saya mau laksanakan perintah UU 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah khususnya pasal 244 kalau tidak salah,”katanya.
Jumlah ASN alumni IPDN yang memenuhi syarat menempati posisi camat dan lurah di kabupaten Kupang dikatakan bupati Yosep Lede cukup bahkan bisa melebihi kebutuhan. Di kabupaten Kupang ada 24 kecamatan dan 17 kelurahan. “(Soal jumlah alumni) IPDN cukup, ada lebih satu dua,”katanya.
Ia menambahkan saat ini dari 24 camat di kabupaten Kupang, hanya ada satu camat yang alumni IPDN.
Ditanya timurtoday.id, apakah satu camat itu ‘aman’ dalam mutasi khusus tersebut?, bupati Yosep Lede mengatakan yang dibutuhkan adalah kinerja yang baik. Satu camat tersebut dikatakan akan tetap dipakai namun bisa terjadi pergeseran posisi ke kecamatan lain. “saya pakai juga saya butuh kinerja , sekarang hanya satu, tetap camat juga walaupun nanti ada pergeseran,”kata bupati Yosep Lede.
Bupati Yosep Lede tidak menyebut siapa satu camat jebolan IPDN yang dimaksud namun catatan media ini satu-satunya camat lulusan IPDN yang ada di pemkab Kupang saat ini adalah Hendra Mooy, camat Fatuleu. (Jmb).