Kupang, TiTo – Sejumlah jemaat dan satuan majelis GMIT Yakhin Pariti, Klasis Sulamu kabupaten Kupang, NTT, Senin (30/12) siang bergotong-royong membersihkan alur anak sungai Noelbiboko dari tumpukan batang pohon, ranting dan material lainnya yang berada dibadan sungai.
   Wakil ketua majelis jemaat Yakhin Pariti, Adris K. Pelokila, dari lokasi pembersihan menyampaikan aksi tersebut dilakukan untuk mengatasi persoalan luapan air sungai tersebut kala hujan.
    Batang pohon, ranting dan sejumlah material lain yang menumpuk disejumlah titik alur sungai tersebut menjadi penyebab luapan air sungai ke area permukiman warga.
    Anak sungai Noelbiboko merupakan satu-satunya alur air dari sungai Noelbinoko menuju area persawahan Mamer di dusun satu desa Pariti. Alur sungai tersebut melintasi wilayah permukiman warga dusun Merdeka, Mangga dua dan Padangtia.
    Dalam beberapa pekan terakhir, luapan air bercampur lumpur dari alur anak sungai tersebut telah masuk ke area permukiman menggenangi sejumlah rumah dan lahan jagung warga di dusun Merdeka.
    Adris Pelokila yang juga adalah ketua BPD desa Pariti mengharapkan kedepan ada intervensi program pemerintah untuk mengatasi persoalan luapan air sungai tersebut secara permanen. Normalisasi alur kali secara permanen dirasa perlu dilakukan mengingat persoalan luapan air sungai tersebut selalu terjadi setiap tahun dikala hujan dengan intensitas tinggi.
    Musim hujan tahun lalu, luapan air sungai tersebut juga menerjang Puskesmas Pariti dan gereja Katholik Santo Petrus Sulamu yang tak jauh dari alur sungai.
    Jika banjir, jalur Kupang – Sulamu – Amfong juga tak bisa dilalui karena alur sungai tersebut membelah ruas jalan tersebut di dusun Merdeka. (Jmb)