Kupang, TiTo – Kepala dinas (kadis) Pariwisata kabupaten Kupang, Pieter Sabaneno menyampaikan secara terbuka soal pengelolaan anggaran pembangunan fasilitas di lokasi wisata Pantai Teres di kelurahan Buraen kecamatan Amarasi Selatan yang lagi diperiksa Kejari Kupang yang dikelola dinas Pariwisata. Kadis Pieter Sabaneno telah memberikan keterangan kepada pihak Kejari Kupang pada Senin (8/9).
Kepada wartawan di kantor Bupati Kupang, Rabu (10/9) Pieter Sabaneno mengatakan total anggaran proyek tersebut sebesar Rp 49 miliar pada tahun 2022 lalu. Besaran anggaran tersebut bukan dikelola utuh oleh dinas pariwisata namun teralokasi di DPA sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai Tupoksi masing-masing.
“Kalau kami di pariwisata hanya kelola Rp 1,9 miliar, jadi bukan semua Rp 49 miliar itu dikelola dinas pariwisata, itu ada terbagi di beberapa OPD,”ungkap Sabaneno diawal wawancara.
Ia mengatakan anggaran Rp 1,9 miliar yang dikelola dinas pariwisata itu digunakan untuk 18 item pekerjaan diantaranya Lopo, empat bangunan besae, kolam renang dan sejumlah item lain yang katanya dengan pariwisata.
Pekerjaan 18 item tersebut ungkap Sabaneno dilaksanakan oleh 18 kelompok masyarakat secara swakelola. “Itu dikerjakan secara swakelola oleh 18 kelompok masyarakat. Satu item satu kelompok,”katanya.
Pertimbangan sehingga pekerjaan itu dilakukan secara swakelola karena saat itu masih dalam masa covid-19 yang mengakibatkan terpuruknya kondisi ekonomi masyarakat sehingga kebijakan itu diambil karena untuk membantu masyarakat memulihkan kondisi ekonomi.
Ia mengatakan pihaknya memiliki bukti pembayaran dana kepada kelompok masyarakat yang mengerjakan item-item pekerjaan dimaksud.(Jmb)