25.3 C
Kupang
Selasa, September 2, 2025
Space IklanPasang Iklan

Ketika Rakyat (Korban Seroja) Berjuang Menuntut Hak, DPRD Peduli?

Sampai hari ini (Selasa 2 September 2025) kantor bupati Kupang di Oelamasi kelurahan Naibonat kecamatan Kupang timur masih diramaikan dengan keberadaan puluhan bahkan mungkin ratusan warga. Mereka ada korban badai siklon tropis Seroja tahun 2021.

Mereka sudah beberapa hari datang bahkan ada diantara mereka yang sampai bermalam di kantor itu. Satu tuntutan mereka, bayar hak mereka yang setahu mereka masih tersisa dibank BRI.

Beberapa kali bertemu dengan bupati Kupang bahkan pihak BRI, apa yang mereka dambakan belum terealisasi. Dan mereka terus berada di tempat itu hingga Selasa sore. Belum diperoleh kepastian apakah bisa dan kapan harapan mereka terwujud yang pasti bupati Yosep Lede dalam beberapa kali pertemuan dengan mereka menyatakan akan menuntaskan persoalan yang tersuguh di Civic center Oelamasi beberapa hari setelah penutupan rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-80 RI oleh pemerintah kabupaten (pemkab) Kupang tanggal 20 Agustus 2025 itu.

Dalam berjuang mendapatkan apa yang diharapkan dari pemerintah ini, rakyat korban Seroja dari berbagai kecamatan itu bukan tidak membutuhkan bantuan politis dari wakil mereka di lembaga DPRD.

Setelah sekian kali bergerak sendiri ke pemerintah, Senin 1 September siang mereka berbondong-bondong ke kantor DPRD ‘mengetuk’ nurani wakil mereka untuk ikut bersuara dalam perjuangan yang tengah dilakukan.

Apa yang didapat?, pintu kantor DPRD tertutup rapat. Mereka tak bisa bicara dengan wakil mereka. Menunggu berjam-jam di depan pintu yang terkunci, bersama aparat kepolisian dan TNI yang mengawal, mereka kemudian berjalan kaki menuju kantor bupati yang tak jauh dari gedung DPRD. Anggota DPRD sedang reses itulah informasi yang mereka peroleh yang memaksa mereka beranjak dari tempat itu dengan rasa gundah.

Baca juga  Teldy Sanam Dan Impian Sepakbola 'Baru' Kabupaten Kupang

Apakah kehadiran mereka itu diketahui DPRD? “Ada pemberitahuan resmi sebelum kami datang,”ucap salah satu diantara mereka menjawab timuryoday.id.

Bahkan saat mereka bergerak meninggalkan kantor DPRD muncul Mesakh Mbura, anggota dewan asal partai Perindo. “Saya dengar massa ada datang kesini (kantor DPRD), maka saya datang untuk bertemu dengan mereka,kebetulan titik reses saya hari ini di dekat sini juga sehingga begitu selesai reses saya kesini,”kata Mesak Mbura yang kemudian menuju ke dalam kantor DPRD untuk mengkonfirmasi soal pintu DPRD yang tertutup rapat. “Itu perintah (tutup pintu) dari PLT sekwan karena takut mereka masuk dan terjadi sesuatu dalam kantor,”ucap salah satu ASN di setwan kepada Mesakh Mbura.

“Harusnya buka saja, biarkan mereka masuk nanti disitu baru sampaikan kalau dewan semua tidak ditempat, ada reses,”sanggah Mesak Mbura.

Kepada timurtoday.id Mesak Mbura mengatakan akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD untuk mengagendakan pertemuan dengan para korban Seroja. Namun hingga Selasa (2/9) belum diperoleh konfirmasi soal agenda pertemuan DPRD dan korban Seroja.

Selasa siang tadi, Mesakh Mbura terlihat duduk bersama Tome Da Costa (Gerindra), Dessy Ballo-Foeh (PDIP) dan Agus Mauboy (Golkar) berada di lobi lantai I kantor DPRD.

Kata Dessy Ballo-Foeh sudah sejak jam 7 pagi mereka berada di kantor DPRD karena informasi yang didengar semalam bahwa massa juga ada yang bermalam di kantor DPRD selain di kantor Bupati. “Kami disini sudah dari pagi karena kami dengar ada warga yang tidur sini, kami mau ketemu mereka tapi datang mereka tidak ada, bilangnya mereka bermalam di kantor bupati, kami mau ke kantor bupati bertemu mereka tapi kuatirnya ada yang berpikir lain saat kami menemui mereka di kantor bupati,”kata Dessy.

Baca juga  Luka Dari Galian Lubang Tiang Pagar SD Naitae

Selaku wakil ketua DPRD, Tome Da Costa mengatakan akan berkoordinasi dengan pimpinan lainnya untuk mengagendakan pertemuan dengan para korban Seroja. Pertemuan tersebut dirasa penting karena secara resmi mereka belum menerima aspirasi langsung dari para korban Seroja. (Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini