26.2 C
Kupang
Selasa, September 2, 2025
Space IklanPasang Iklan

Pintu Kantor DPRD Kupang Sudah Dibuka, Dewan Langsung Terima Aspirasi Korban Seroja dari Retraen 

Kupang, TiTo – Pintu utama lantai I kantor DPRD Kupang kembali dibuka seperti biasa setelah sehari sebelumnya tertutup rapat saat aksi warga korban badai Seroja mendatangi kantor itu Sekitar pukul 11.00 WITA, Senin (1/9) kemarin.

Pantauan timurtoday.id Selasa (2/9) sekitar pukul 10.00 WITA, datang dua korban Seroja asal desa Retraen, kecamatan Amarasi Selatan Adam Mamun dan Semuel Siki.

Mereka diterima wakil ketua I DPRD Tome Da Costa dan sejumlah anggota yakni Mesakh Mbura (Perindo), Dessy Ballo (PDIP), Agus Mauboy (Golkar) di loby lantai I kantor DPRD.

Kepada para wakil rakyat Adam Mamon menyampaikan keduanya telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Kupang sebagai korban badai Seroja tahun 2023 lalu. Namun hingga kini mereka tidak mendapat bantuan dana stimulan tersebut.

“Kami di survei tahun 2021 namun nama kami tidak masuk dalam penetapan BNBA. Tahun 2023 kami ke BPBD minta klarifikasi data. Kami diminta lengkapi data. Dan kemudian kami 18 orang ditetapkan sebagai penerima sesuai berita acara yang dibuat BPBD. Tapi sampai saat ini kami belum dapat sehingga kami datang ke DPRD sekiranya wakil rakyat bantu suarakan ini terus agar hak kami tidak hilang,”kata Adam didampingi Semuel. Mereka awalnya menyampaikan ingin bertemu Anton Natun, anggota dewan asal wilayah Amarasi.

Kepada keduanya Tome Da Costa menyampaikan aspirasi tersebut diterima sambil meminta kepada keduanya untuk berkoordinasi juga dengan Anton Natun sebagai wakil rakyat dari wilayah Amarasi.

Tome dan sejumlah dewan yang ada juga menyampaikan kepada wartawan kalau sehari sebelumnya mereka tidak berada di kantor DPRD karena sementara menunaikan reses. “Kalau kemarin kami ada di kantor pasti kami terima aspirasi warga yang datang,”kata Tome.

Baca juga  Yayasan Habitat Bantu 100 Rumah Untuk Warga Kupang Timur, Bupati Letakan Batu Pertama 

Ia menambahkan telah menanyakan ke pihak setwan soal penutupan pintu utama lantai satu kantor DPRD pada Senin (1/9) dan dari pihak setwan menyampaikan kalau pintu ditutup karena dikuatirkan massa masuk ke dalam kantor DPRD dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan. (Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini