25.2 C
Kupang
Minggu, Juli 13, 2025
Space IklanPasang Iklan

Tengkorak dan Tulang Manusia Ditemukan Berceceran di Sekitar Taman Nasional Mutis Timau

SoE, TiTo – Oksen Tapatab, warga kecamatan Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan hal mengejutkan saat mengembalakan ternak sapi di sekitar kawasan Hutan Taman Nasional Mutis Timau, Jumat (11/7).

     Di bantaran Sungai Boko Ka Ma’u di sekitar Taman Nasional Mutis-Timau, Kecamatan Fatumnasi, Oksen  menemukan tulang dan tengkorak manusia yang berceceran, lengkap dengan pakaian berupa baju dan jaket sweater.

      Tengkorak dan tulang itu teridentifikasi  adalah Metusalak Kolo, warga RT 10/RW 05, Desa Mutis, Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten TTS.
Metusalak dikabarkan hilang sejak tiga bulan lalu. Keluarga dan warga masyarakat sudah pernah mencari Metusalak namun tidak ditemukan hingga penemuan tulang dan tengkorak ini.
      Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen yang dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan. “Iya, benar ada temuan tulang dan tengkorak manusia dan sudah diidentifikasi,” ujar Kapolres dalam keterangannya pada Jumat (11/7/2025) malam, dikutip dari digtara.com.
Oksen Tapatab sendiri merupakan paman korban yang menemukan tulang dan tengkorak tersebut saat menggembalakan ternak sapi di sekitar kawasan hutan Mutis.Oksen menemukan tulang dan tengkorak manusia yang tercecer, lengkap dengan pakaian berupa baju dan jaket sweater yang dikenali sebagai milik korban.
       Temuan tersebut segera dilaporkan kepada keluarga dan warga sekitar, yang kemudian memastikan identitas korban dan melaporkannya ke Polsek Mollo Utara.Setelah menerima laporan, polisi langsung mengerahkan Tim Identifikasi Satreskrim Polres TTS bersama anggota Polsek Mollo Utara untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).Hasil olah TKP serta keterangan tiga saksi, yaitu Maksimus Tapatab, Semuel L. G. Naben, dan Yermias Bana, menyebutkan bahwa korban telah meninggalkan rumah sejak 28 April 2025.
     Selama ini keluarga telah berupaya mencari keberadaannya ke berbagai tempat, namun tidak membuahkan hasil.Korban juga diketahui mengalami gangguan jiwa sejak usia 11 tahun dan sering berjalan tanpa arah tujuan.
      Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat kelelahan dan jatuh di hutan yang jauh dari pemukiman warga, sehingga tidak ada yang menolong.(sumber:digtara.com)
Baca juga  Akses Masuk Obyek Wisata Air Terjun di SoE - TTS Disegel 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini