Kota Kupang, TiTo – Octovianus Djefri Pieter La’a, Senin (30/6) mendatangi Mapolda NTT memenuhi undangan pemeriksaan sebagai saksi yang dilayangkan penyidik dalam laporan penganiyaan yang diajukan Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Kupang, Rony Natonis.
Ia terlihat didampingi Penasihat Hukumnya Marieta Soru, SH, MA.
Usai pemeriksaan, Marieta Soru, SH, MA menyampaikan penyesalan kliennya atas tindakan yang dilakukan di ruang kerja ketua DPRD Kupang, Daniel Taimenas, Jumat (19/6) lalu. Pihaknya akan berupaya untuk berdamai dengan Rony Natonis secara budaya.
“Secara pribadi, klien kami merasa bahwa tindakan tersebut adalah tindakan hukum yang seharusnya tidak terjadi saat itu. sebagai masyarakat yang beragama dan berbudaya kami harap ada ruang bagi kami untuk menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf secara budaya,” ungkap Marieta seperti dikutip dari fokusnusarenggara.com.
Disampaikan pasca kejadian, klienya juga sudah melakukan upaya damai dengan Rony Natonis. “Saat itu mereka sudah berciuman, sehingga klien kami beranggapan masalah sudah selesai. Tetapi kemudian klien kami dapat undangan klarifikasi dari Polisi atas laporan korban. Meski ada laporan itu, kami akan melakukan upaya damai. Entah proses hukumnya lanjut atau tidak,” jelasnya.
Octovianus La’a menyampaikan pemeriksaan terhadapnya berjalan lancar. “saya sangat kooperatif. Soal proses hukumnya saya serahkan sepenuhnya kepada aparat hukum,” ujar Okto La’a.
Sebelumnya Rony Natonis menyampaikan dirinya tak akan berdamai dengan Okto La’a dan Tome Da Costa, wakil ketua DPRD Kupang yang telah memukulnya dalam pertemuan di ruang ketua DPRD Daniel Taimenas.(Sumber: fokusnusarenggara.com)