25.1 C
Kupang
Selasa, Juli 1, 2025
Space IklanPasang Iklan

Pemkot Kupang Kembangkan UMKM, Gelar Pelatihan Rajutan Kombinasi Tenun Untuk Ciptakan Wirausaha Baru

Kota Kupang, TiTo – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upaya mengembangkan UMKM. Sektor ekonomi kreatif dibidang pariwisata menjadi salah satu fokus upaya yang digalakan sebagai inovasi pengembangan UMKM.

Lewat dinas pariwisata, Kamis (16/6) digelar Pelatihan Kriya Rajutan Kombinasi Tenun NTT Tahun 2025 bertempat di Hotel Naka Kupang. Kegiatan ini mengusung tema “Rajutan Kombinasi Tenun Nusa Tenggara Timur”.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang, Margaritha Salean, S.E., M.A.P., saat pembukaan pelwtihan menjelaskan Kegiatan itu bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru, mendorong inovasi produk lokal, meningkatkan jejaring dan keterampilan digital pelaku usaha untuk menguatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Kupang.

Pelatihan itu diikuti oleh 25 peserta, terdiri dari 6 pelaku usaha ekonomi kreatif, 11 ibu rumah tangga, dan 8 generasi muda Gen Z dan milenial.

Pelatihan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 19 s.d 20 Juni 2025 dengan cakupan materi berupa satu hari pembekalan teori dan satu hari praktik langsung membuat produk rajutan kombinasi kain tenun NTT.

Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc dalam sambutanya menekankan pentingnya strategi pemasaran digital di era modern. Ia mendorong peserta untuk memanfaatkan platform seperti TikTok, Facebook Pro, Shopee, Tokopedia, dan Instagram guna memasarkan produk secara lebih luas dan efisien.

“Produk yang bagus harus bisa dipasarkan. Karena itu, kemampuan digital marketing juga perlu dimiliki oleh para pelaku UMKM,” tegasnya.

Serena juga mengumumkan rencana Pemerintah Kota Kupang untuk meluncurkan Sunday Market atau SABOAK (Sunday Market Buat Orang Kupang) pada Sabtu, 21 Juni 2025, di Taman Nostalgia. Kegiatan ini akan menjadi ruang promosi dan transaksi langsung bagi UMKM lokal, serta bentuk nyata dukungan Pemkot Kupang terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif dalam 100 hari kerja pertama.

Baca juga  Distribusi Pupuk Subsidi di Kabupaten Kupang,  Stok Tahun 2024 Disalurkan di Tahun 2025, Kadis Jamin Tak Ada Praktik Mafia

“Kami percaya, memerintah adalah melayani. Pemerintah harus hadir mendampingi masyarakat, termasuk para pelaku UMKM agar mandiri dan berkembang,” tandasnya.

Diakhir sambutannya, Wakil Wali Kota Serena Francis mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal. “Gunakan kesempatan ini untuk belajar, bertanya, berjejaring, dan menggali keterampilan yang dapat menjadi bekal dalam membangun usaha ke depan. Mari bersama kita lestarikan budaya dan majukan ekonomi kreatif di Kota Kupang,”katanya. (Jmb/siaran pers prokopim)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini