28.3 C
Kupang
Kamis, Agustus 7, 2025
Space IklanPasang Iklan

Sang Merah Putih Diarak Warga dan Aparat Melintas di Jalur Batas NKRI – RDTL di Amfoang Timur 

Kupang,  TiTo – Semangat nasionalisme menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2025 begitu terasa di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), di Netemnanu kecamatan Amfoang Timur kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
      Diawal bulan Agustus tepatnya Jumat (1/8) pagi puluhan warga setempat, aparat pemerintah, TNI dan Polri mengarak bendera Merah Putih sambil menyanyikan lagu Tanah Air Ku melintas jalur di wilayah perbatasan NKRI dan RDTL.
         Pengarakan bendera Merah Putih sejauh 1 kilometer itu dimulai dari perempatan Pos Oepoli Tengah menuju Pasar Oepoli. Dalam prosesi tersebut, peserta membentuk barisan dengan formasi unik berbentuk angka 17-8-25, melambangkan tanggal HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
      Tak hanya itu, warga dan aparat juga melakukan Penancapan 2025 bendera Merah Putih ukuran 90×60 cm dan satu bendera raksasa berukuran 17×8 meter serentak di lima desa yaitu Netemnanu, Netemnanu Utara, Netemnanu Selatan, Kifu, dan Nunuana di kecamatan Amfoang timur.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 12.15 Wita.
        Camat Amfoang Timur, Alfred E. Tameses, turut memimpin pengarakan serta memimpin pengucapan seruan kemerdekaan, “Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!”, sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan bangsa.
        Kegiatan ini diawali dengan senam pagi bersama di Kantor Desa Kifu pukul 07.00 Wita. Selanjutnya, seluruh peserta berkumpul di Pos Oepoli Tengah untuk melaksanakan pengarakan bendera yang berlangsung lancar, aman dan penuh semangat kebangsaan.
        Turut hadir dalam kegiatan ini Satgas Pamtas RI-RDTL yang dipimpin oleh Kapten Arh Aminudin beserta anggota Pos Oepoli Tengah, Pantai dan Sungai, Polsek Amfoang Timur yang dipimpin Ipda Thomas, Babinsa Koramil 1603-4/Nakliu Sertu Jelabing, aparatur Kecamatan dan para Kepala Desa se-Amfoang Timur, Puskesmas Amfoang Timur, para tokoh adat dan tokoh agama, serta siswa-siswi dari SD, SMP, dan SMA Amfoang Timur yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMA, Bapak Farid.
        Tuntut Penyelesaian Batas
        Sebelumnya pada Senin (21/7)  Puluhan warga Suku Oemanas di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi turun ke jalan dan berorasi menuntut penyelesaian sengketa perbatasan NKRI – RDTL di wilayah Naktuka.
       Aksi tersebut berlangsung di Jalan Trans Oepoli, tepatnya di depan rumah Ketua Suku Oemanas, di Desa Netemnanu Utara, pada Senin (21/7 siang.
        Aksi damai tersebut dipimpin oleh tokoh adat Suku Oemanas, antara lain Raja Naekake, Ketua Suku Oemanas, dan tokoh masyarakat lainnya, serta diikuti oleh sedikitnya 58 warga. Sebelumnya, pada pukul 10.20 WITA, para tokoh dan warga menggelar rapat internal untuk menentukan lokasi pelaksanaan orasi.(Jmb/tribratakupangnews.com)
Baca juga  Banjir Dimana-mana, BPBD Kupang Belum Dapat Laporan Kerusakan Dari Desa/Kelurahan, Hanya Terpantau di Medsos

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini