Kupang, TiTo – Aliansi Masyarakat Pembela Akar Rumput yang didalamnya ada masyarakat Namosain, Ikatan Paguyuban Flotirosa (IPF) Kupang dan mahasiswa PMKRI Kupang kecewa terhadap pihak Toko NAM Kupang yang tak kunjung menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara aliansi, DPRD dan Toko NAM di kantor DPRD Kota Kupang tanggal 16 Desember 2024 lalu.
Kekecewaan aliansi tersebut disampaikan ketua IPF Kupang, Joy Sadipun kepada media ini, Jumat (27/12) malam.
“1. Kami sangat kecewa kepada DPRD yang terhormat dimana dlm hasil RDP di sepakati Nam membuka kembali jln 2 M, namun tidak di tindak lanjuti.
2. Kami juga sangat kecewa kpd kuasa hukum Nam, yg saat RDP sudah bersepakat membuka jalan namun tidak di tepati, integritas dari kuasa hukum kami ragukan
3. Karna dalam forum yg terhormat kami tdk dapat keadilan, maka kami akan mencari forum yg lebih terhormat dengan orang yg lebih terhormat
4. Atas nama aliansi kami mengajak bapa-ibu pendeta Gereja Shekina Kavod dan jemaat Nya serta masyarakat Namosain, Mari kita Ber Nazar dan mendoakan pihak Toko Nam Apabila memang benar jalan itu adalah milik toko Nam maka kami mengiklaskan, namun apabila jalan itu adalah milik publik maka kami mohon Tuhan mengetuk Hati pemilik Nam agar merelakan jalan itu bagi masyarakat,”demikian isi pernyataan sikap aliansi yang dikirim Joy Sadipun lewat WhatsApp.
Dalam RDP tanggal 16 Desember 2024 tentang penyelesaian masalah penutupan akses masuk ke pantai Namosain oleh pihak toko NAM tersebut, pihak aliansi, Toko NAM yang diwakili kuasa hukumnya Fransisco Bessi dan pihak DPRD Kota Kupang disepakati bahwa satu Minggu sejak kesepakatan dalam RDP tersebut pihak toko NAM akan membongkar tembok yang telah dibangun selebar 2 meter untuk dijadikan sebagai akses masuk masyarakat ke pantai Namosain.
Namun hingga kini toko NAM belum merealisasikan kesepakatan RDP tersebut.
Kuasa hukum toko NAM Fransisco Bessi yang dikonfirmasi menyampaikan pembongkaran tembok tersebut akan dilakukan awal Januari 2025.
“1. Semua persoalan sudah selesai dan tinggal menunggu proses penyelesaian;
2. adapun belum ke lokasi karena masih libur Natal dan Tahun Baru;
3. Tanahnya sudah saya liat dengan Pak Liong hari Senin, 23 Desember 2024 yang lalu;
4. Terakhir saya masih liburan di Vietnam, awal Januari baru saya tuntaskan kk,”demikian konfirmasi Fransisco Bessi lewat layanan WhatsApp. (Jmb)