26.3 C
Kupang
Jumat, Desember 5, 2025
Space IklanPasang Iklan

Dapur MBG Tambah Satu di Babau – Kupang Timur, Sayur – Buah Kian Sulit Diperoleh

Kupang, TiTo – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional (BGN) di kelurahan Babau kecamatan Kupang timur bertambah satu. Dengan begitu jumlah dapur MBG khusus di kelurahan Babau kini menjadi dua setelah sebelumnya pada 10 Juli 2025 kemarin sudah beroperasi satu dapur lainnya yang melayani sekitar 3.400 siswa dan ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita.
Kedua dapur MBG di kelurahan Babau ini beroperasi dibawah naungan yayasan mitra BGN, Cahaya Timor Kasih pimpinan Piterson Lay.
        Piterson Lay kepada timurtoday.id mengatakan Dapur  Babau 2 mulai beroperasi Senin (20/10) dengan melayani sekitar 1.780 penerima manfaat di sejumlah SD, PAUD dan Posyandu di wilayah kelurahan Babau dan sekitarnya di kecamatan Kupang timur.
         Penerima manfaat yang dilayani dapur MBG Babau 2 yakni
Posyandu Seruni 61 orang, Posyandu Kamboja 84 orang, Posyandu Belita Sehat 84 orang, posyandu Mekar Melati 22 orang, Posyandu Kuncup Melati 82 orang, SD Advent 232 orang, SD Gmit 1 Oesao
171 orang, SD Gmit 2 Oesao 111 orang, SD Inpres Kayuputih 210 orang, SD Generasi unggul 194 orang,
PAUD anak bangsa 36 orang, PAUD Rajawali 25 orang, PAUD Generasi unggul 61 orang.
          Sama dengan dapur MBG Babau 1, dapur kedua ini juga mempekerjakan 47 karyawan di enam devisi operasional yang ada.
Pasokan Bahan Baku
         Piterson Lay menyampaikan sejak beroperasi melayani MBG untuk enam sekolah dan sejumlah posyandu di wilayah Kupang timur sejak bulan Juli 2025 lalu,  hingga kini layanan dapur MBG Babau 1 belum menerima komplain yang sifatnya masalah atas layanan MBG kepada lebih dari 3.400 penerima manfaat. Pihaknya mensyukuri atas pelayanan yang ‘bersih’ dari komplain itu.
       Ia mengatakan seiring bertambahnya sejumlah dapur MBG di wilayah Kupang timur, Kupang tengah, Fatuleu dan Amabi Oefeto itu pihaknya kini mulai merasakan soal ketersediaan bahan pangan lokal seperti sayuran dan buah di tingkat petani atau pasar tradisional.
          Kehadiran dapur MBG disejumlah kecamatan di kabupaten Kupang  dirasa sebagai potensi pasar besar bagi petani hortikultura di kabupaten Kupang karena itu ia mengajak para petani untuk berdayakan potensi lahan pertanian yang ada. “Kami mulai merasakan sulitnya dapat sayuran atau buah di lapangan karena sudah belasan dapur di kabupaten Kupang yang kini beroperasi, jadi mari kita optimalkan lahan pertanian yang ada untuk tanam sayur atau buah karena dapur MBG ini butuh banyak suplai sayur maupun buah, seperti pepaya, semangka dan lainnya,”kata Piterson. (Jmb)
Baca juga  Tapak Baru Piterson Lay

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini