29.3 C
Kupang
Selasa, Juli 1, 2025
Space IklanPasang Iklan

Ijin Tambang Mangan PT.BAIT Cakup Wilayah Tiga Desa di Fatuleu 

Kupang, TiTo – PT. Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT) kini adalah satu-satunya perusahaan yang melakukan aktifitas pertambangan batu mangan di wilayah kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aktifitas pertambangan PT.BAIT kata Arif Metan Bait, salah satu direktur mulai berlangsung tahun 2021 sesuai Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang diterbitkan menteri pertambangan ESDM.

Sesuai IUP tersebut luasan lahan tambang PT.BAIT mencapai 2.300 hektare yang mencakup wilayah tiga desa di kecamatan Fatuleu yakni desa Tolnaku, Ekateta dan Camplong II.

Kata Arif, meski IUP sudah diperoleh sejak tahun 2021 lalu namun aktifitas tambang PT.BAIT tidak normal aktif. “Aktif tahun 2021 tapi tidak rutin (kirim mangan) karena regulasi, kita baru aktif lagi tahun 2024,”kata Arif di usai bertemu dengan wakil ketua DPRD Kupang, Tome Da Costa untuk menyerahkan sejumlah dokumen terkait perijinan perusahaan tersebut. Beberapa hari sebelumnya Tome Da Costa mendatangi lokasi penyimpanan mangan perusahaan tersebut di desa Camplong II.

 

Kewajiban perusahaan 

Arif mengklaim PT.BAIT sudah memenuhi tanggungjawabnya kepada pemerintah daerah sejak aktif beroperasi tahun 2025 ini. “Royal kami bayar setiap kali pengiriman itu ke menteri keuangan, nanti dikembalikan ke daerah dalam bentuk DAU,”kata Arif yang tidak ingat berapa besar royalti yang sudah disetor PT.BAIT dari sekian banyak ton mangan yang diangkut dari wilayah kabupaten Kupang.

Arif juga mengatakan kalau tanggungjawab sosial perusahaan berupa CSR (Corporate Social Responsibility) juga sudah diwujudkan dalam bentuk pembangunan satu gedung gereja di desa Ekateta.

Tak hanya itu kewajiban lain berupa uang jaminan reklamasi tambang juga sudah disimpan di Bank NTT.

Tome Da Costa, wakil ketua DPRD Kupang membenarkan kalau ia telah diserahkan sejumlah dokumen terkait perijinan dan kewajiban perusahaan oleh tiga orang dari manajemen PT.BAIT.

Baca juga  Pemerintah & DPRD di Kupang Ingin Naikan Retribusi Pengiriman Sapi, Pengusaha : "Kita Gas"
Tome Da Costa (kiri) mengecek isi karung di gudang PT.BAIT di desa Camplong II

Tome mengatakan dalam pekan ini ia akan turun ke lokasi untuk memastikan aktifitas tambang perusahaan sekaligus kondisi lingkungan dan masyarakat di wilayah tambang. (Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini