Ternate, TiTo – Provinsi Maluku Utara membutuhkan 12.000 Pemanjat kelapa. Lowongan kerja Panjat Kelapa itu diumumkan langsung gubernur Sherly Tjoanda, saat meluncurkan aplikasi “Jaga Desa” dari Kejaksaan Agung RI di Pantai Sulamadaha, Ternate, Rabu (4/9/2025). Saat yang bersamaan gubernur juga meluncurkan 12.000 lowongan kerja panjat kelapa melalui aplikasi Job Seeker.
Gubernur Sherly menjelaskan, peluang kerja tersebut dibuka karena Maluku Utara memiliki potensi kelapa yang sangat besar, khususnya di Halmahera Utara, Halmahera Barat, dan Halmahera Timur. Program ini terlaksana melalui kerja sama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dengan PT Niko di Halmahera Utara.
Dikatakan, selain sektor tambang, Maluku Utara juga tengah berkembang di sektor hilirisasi. Untuk itu, hari ini dirinya melaunching lowongan kerja sebanyak 12.000 pemanjat kelapa.
“Saya infokan kepada kabupaten/kota, terutama Halbar, Halut, dan Halmahera Timur, buat masyarakat desanya yang usia produktif mencari pekerjaan bisa daftarkan melalui aplikasi job seeker,” kata Sherly Tjoanda.
Pekerja yang lolos rekrutmen dijanjikan mendapat upah di atas gaji minimum serta perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, serta kesempatan pelatihan, serta seragam dan perlengkapan.
Aplikasi Job Seeker sendiri dikembangkan oleh Jobseeker Company. Platform ini dirancang menyerupai media sosial, sehingga memudahkan pencari kerja untuk menemukan pekerjaan sesuai keterampilan dan pengalaman. Selain itu, aplikasi ini diharapkan menghapus praktik antrean panjang maupun kerumunan saat mencari kerja.
Peluncuran program tersebut turut disaksikan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani, serta para bupati dan wali kota se-Maluku Utara yang menandatangani nota kesepahaman dengan kejaksaan negeri masing-masing. (sumber: rri.co.id)