Kota Kupang, TiTo – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) menggelar Bimbingan Tekhnis (Bimtek) bagi Pelatih, Wasit dan Juri Cabang Olahraga (cabor) Pencak Sikat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kupang.
Kegiatan tersebut digelar di Hotel Ima, Selasa (8/7) yang diikuti 60 peserta, yang terdiri dari 30 pelatih dan 30 wasit – juri.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kota Kupang, A.M. Manafe, S.H saat pembukaan menyampaikan kegiatan tersebut sebagai Upaya Pembentukan Karakter Pelatih dan praktisi olahraga Pencak silat yang memiliki pemahaman serta kompetensi dalam proses pembinaan atlet secara profesional.
“Melalui pembinaan yang terstruktur dan berjenjang, diharapkan akan lahir pelatih, juri, dan teknisi olahraga yang tangguh, serta atlet pencak silat yang mampu mengharumkan nama Kota Kupang,”ujarnya.
Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas komitmen IPSI Kota Kupang yang secara konsisten membina dan mengembangkan pencak silat, tidak hanya sebagai cabang olahraga tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter dan pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.
“Atas nama Pemerintah Kota Kupang, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada IPSI Kota Kupang. Pencak silat bukan sekadar olahraga yang mengandalkan teknik dan fisik, tetapi juga sarana menanamkan karakter, kejujuran, semangat juang, dan integritas yang harus ditumbuhkan sejak dini,” ujar Serena.
Ia menilai, kegiatan bimbingan teknis tersebut sangat strategis dalam meningkatkan kapasitas para pelatih, wasit, dan juri. Pembinaan atlet muda, menurutnya, harus dimulai dari pondasi nilai-nilai luhur, termasuk kemampuan mengelola emosi, menjunjung tinggi sportivitas, dan memahami makna bela diri dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai-nilai ini akan menjadi bekal yang sangat berharga, bukan hanya di gelanggang pertandingan, tetapi juga dalam perjalanan hidup mereka ke depan,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Pemerintah Kota Kupang memiliki visi untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif. Peran pelatih, juri, dan teknisi disebutnya sangat vital dalam mencetak generasi yang sehat jasmani, tangguh mental, dan berprestasi.
“Kita sering lupa bahwa di balik gemilangnya prestasi seorang atlet, ada sosok pelatih dan juri yang bekerja tanpa lelah. Karena itu, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu yang telah mendedikasikan diri dalam membimbing atlet-atlet kita,” ujarnya.
Serena juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun ekosistem olahraga yang sehat, inklusif, dan kolaboratif. Pemerintah Kota Kupang, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan terhadap pembinaan olahraga, termasuk pencak silat, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang dapat mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat nasional dan internasional. (Chris Dethan/prokompim)