Kupang, TiTo – Sekitar pukul 11.00 WITA, Senin (1/9) puluhan massa korban badai Seroja mencuk di kantor DPRD Kupang untuk menyampaikan aspirasi terkait belum terbayarnya hak mereka.
Namun ketika tiba, pintu utama di lantai I kantor DPRD Kupang tertutup rapat. Mereka terhenti di depan pintu utama lantai 1, tak bisa masuk kedalam Kantor.
Kondisi ini tidak biasa seperti hari-hari kerja sebelumnya dimana pintu itu menjadi akses keluar masuk pegawai, anggota DPRD maupun warga yang datang ke kantor DPRD.
Kapolres Kupang AKBP Rudy Ledoh tampak berdialog dengan warga yang terus menunggu di depan pintu utama lantai satu.
Pantauan timurtoday.id, di dalam kantor DPRD aktifitas pegawai berjalan seperti biasa.
“Anggota DPRD lagi reses sampai tanggal 2 September ini jadi tidak ada yang masuk kantor, mereka di lapangan,”ungkap salah satu pegawai yang ditemui timurtoday.id di dalam ruangan.
Pelaksana tugas (PLT) sekwan Novi Foenay belum berhasil dikonfirmasi soal tertutupnya pintu utama kantor DPRD saat massa korban Seroja datang.
Hingga pukul 12.08 WITA massa masih terkonsentrasi di depan pintu utama lantai satu kantor DPRD Kupang karena tak satupun dari pihak sekretariat DPRD yang datang menghampiri. (Jmb)