Kupang, TiTo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (5/12) petang menggelar sharing pendapat dengan wartawan sejumlah media massa di kabupaten Kupang. Kegiatan berlangsung di sekretariat partai di Noelbaki, Kupang tengah.
Dessy Ballo-Foeh, ketua DPC PDIP Kabupaten Kupang didampingi sejumlah pengurus menyampaikan pihaknya membutuhkan pandangan media untuk pembenahan partai menghadapi agenda politik di depan. PDIP ingin mengembalikan kejayaan di kabupaten Kupang dengan meraih hasil membanggakan bersama rakyat.
Karena itu dalam rangka konsolidasi partai untuk menghadapi agenda politik ke depan, pihaknya membutuhkan pikiran, pandangan dan saran dari semua pihak termasuk wartawan.
“Kenapa kami kalah dan bagaimana kami menang, kami butuh saran, pendapat dan masukan dari teman-teman media. Jangan puja-puji kami karena itu bisa bikin kami terbuai, silahkan kritik bahkan makian juga silahkan karena dari situ kami bisa intropeksi diri, kami berbenah, bagaimana kami membangun partai membangun daerah bersama wong cilik, kedepannya”kata Dessy diawal dialog.
Dikatakan PDIP kabupaten Kupang membutuhkan kontrol dan kritik publik dalam dalam upaya membangun daerah bersama pemerintah. Kritikan dinilai sebagai bentuk kontrol yang perlu dihargai karena itu juga sebagai bentuk peringatan publik kalau ada yang perlu dibenahi partai.
Dialog berlangsung lebih dari satu jam. Ada sejumlah pandangan dan saran dari wartawan yang dihimpun PDIP sebagai bahan konsolidasi partai, diantaranya soal kekritisan PDIP soal kebijakan yang tak pro rakyat kecil yang tak lagi tampak di parlemen. Di kabupaten Kupang saat ini slogan partai wong cilik terkesan hilang dari PDIP karena kader PDIP tak ‘garang’ lagi menyuarakan aspirasi wong cilik.
Dessy Ballo-Foeh mengatakan penyampaian-penyampaian tersebut menjadi catatan penting bagi PDIP untuk berbenah.
Mewakili jajaran pengurus Dessy Ballo-Foeh menyampaikan terimakasih kepada media yang sudah memberikan sumbangsih pikiran untuk pembenahan PDIP Kupang ke depannya.
“Terimakasih untuk pikiran pendapat saran dari teman-teman semua. Kesimpulannya kami harus tetap kritis, yang baik bagi rakyat kita dukung yang salah kita kritik untuk jadi baik, Merdeka,”tutup Dessy Ballo-Foeh.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk korban bencana Banjir di Sumatera. (Jmb)
