Kupang, TiTo – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Babau kecamatan Kupang timur kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan penjaringan aspirasi menyangkut keluhan, saran atau masukan dari pihak sekolah penerima layanan Makan Bergizi Gratis (MBG). Ini dilakukan dalam rangka pembenahan pelayanan MBG kedepan, setelah pendistribusian MBG dari SPPG tersebut pada 10 Juni 2025 lalu.
    Penjaringan aspirasi tersebut dilakukan terhadap enam sekolah di kecamatan Kupang timur dengan jumlah siswa penerima sekitar 3.400-an siswa.
    Piterson Lay, mitra BGN di SPPG Babau kepada
timurtoday.id, Jumat (25/7) menyampaikan penjaringan aspirasi dilakukan oleh asisten lapangan sejak Selasa (22/7) dengan mengunjungi langsung pihak sekolah dan menghubungi pihak sekolah melalui telepon.
Selain cara itu, pihak sekolah juga diberi ruang untuk memberikan saran atau keluhan yang disampaikan secara tertulis melalui nota atau mengisi formulir yang diberikan petugas lapangan SPPG.
“Ya setelah sekitar satu bulan beroperasi kita perlu mencari tahu informasi dari penerima soal kualitas layanan kita seperti apa dimata penerima program. Ini sebagai bahan evaluasi dan pembenahan layanan kita ke depan juga jika memang dari aspirasi yang kita serap ada yang perlu kita benahi. Kemarin di Kota Kupang itu ada insiden di SMP Negeri 8 Kota Kupang yang viral, nah dengan ini juga kita ingin mengetahui bagaimana respon pihak sekolah terutama anak-anak pasca kejadian di Kota Kupang itu,”kata Piterson Lay.
     Dari penjaringan aspirasi tersebut kata Piterson Lay, tak ada masalah soal kuantitas atau jumlah paket MBG yang diterima. Dari sisi kualitas ada beberapa saran atau masukan dari beberapa sekolah soal menu misalnya soal jenis menu yang kurang disukai siswa dan menu yang paling disukai siswa. Ada juga keluhan menyangkut kualitas buah, menu yang mengandung protein seperti telur, tahu dan tempe.
 “Jadi ada masukan saran dari sisi kualitas menu saja, kalau kuantitas tidak masalah. Dan sejauh ini belum ada keluhan soal siswa tolak atau tidak mau makan. Khusus untuk buah ini kami utamakan buah lokal ,misalnya pepaya, pisang, semangka,”katanya.
    Rafael Kenuka, kepala sekolah (kepsek) SMA Negeri 3 Kupang timur, Jumat (25/7) menyampaikan keluhan ataupun saran terkait layanan MBG di sekolah tersebut telah disampaikan ke petugas lapangan SPPG Babau termasuk soal pesanan menu yang ditulis sendiri oleh siswa. (Jmb)