Kupang, TiTo – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Babau kecamatan Kupang timur kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperketat pengawasan dalam proses penyiapan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan ke 3.000 lebih siswa penerima di enam sekolah. Ini dilakukan menyusul insiden dugaan keracunan MBG yang dialami sejumlah siswa di SMP Negeri 8 Kota Kupang Selasa (22/7).
“Kejadian kemarin di SMP Negeri 8 Kota Kupang itu membuat kita waspada, proses penyiapan bahan makanan sampai proses masak dan penyiapan makanan di ompreng kita awasi ketat,”kata
Piterson Lay, mitra Badan Gizi Nasional (BGN) di SPPG Babau, Rabu (23/7).
Ia menyampaikan telah melakukan breafing (arahan) terhadap karyawan semua devisi yang terlibat dalam proses penyiapan makanan agar teliti dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. “Setelah vidio di Kota Kupang itu beredar di media sosial, Kita langsung breafing, kita arahkan agar teman-teman benar-benar teliti dalam menyiapkan makanan, karena ini tanggungjawab kita bersama bagaimana makanan yang kita siapkan tidak merugikan orang lain,”katanya.
Piterson mengatakan sejak beroperasi tanggal 10 Juni 2025 lalu, SPPG Babau belum menerima keluhan berarti dari pihak sekolah terkait menu yang disajikan bagi para siswa. “Kelurahan sih ada tapi itu tidak tergolong berat, bukan soal kualitas makanan,”kata Piterson Lay.
Ia mengimbau kepada pihak sekolah penerima untuk tak perlu merasa kuatir yang berlebihan terhadap MBG yang disalurkan menyusul beredarnya vidio terkait MBG di Kota Kupang. “Kita tetap berupaya memperhatikan kualitas makanan yang kita salurkan, tak perlu kuatir yang berlebihan, kita berupaya berikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kita mengharapkan saran atau masukan dari pihak sekolah juga untuk kebaikan kita semua,”katanya.
Kepala sekolah SMP Negeri 1 Kupang timur, Hilarius Laran, S.Pd yang dihubungi Selasa (22/6) menyampaikan sejauh ini layanan MBG dari SPPG Babau ke sekolahnya berjalan baik dan tidak ada kelurahan atas layanan tersebut.
“Saran kami pertahankan yang sudah jalan ini, pelayanan sangat baik tetap di pertahankan,”ungkap Hilarius lewat layanan WhatsApp.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kupang timur, Selfina Regina Sunbanu juga menyampaikan layanan SPPG Babau sejauh ini sudah baik hanya ia menyarankan SPPG untuk memperhatikan daya tahan menu makanan yang disajikan.
Menu makanan yang disajikan disarankan menu yang tahan lama untuk menghindari basinya makanan saat siswa terlambat makan. (Jmb)