29.9 C
Kupang
Minggu, Agustus 24, 2025
Space IklanPasang Iklan

Alasan Kejari Kupang Menyasar Proyek Sumur Bor Dinas PUPR

Kupang, TiTo – Kejaksaan negeri (Kejari) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini gencar turun ke desa-desa untuk memeriksa proyek sumur bor yang dianggarkan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) di dinas PUPR Kabupaten Kupang beberapa tahun lalu. Gebrakan Kejari Kupang ini mulai terlihat beberapa pekan lalu sejak Kajari Kupang dijabat Yupiter Selan.

        Dalam vidio yang beredar di media sosial Kajari Yupiter Selan bahkan sampai nekat menaiki tangga bak penampung air di lokasi proyek sumur bor Niunbaun kecamatan Amabi Oefeto. Ini merupakan titik atau lokasi kesekian yang didatangi tim Kejari Kupang.
       Bahkan di titik  itu dilakukan malam hari dengan menggunakan lampu senter dan disaksikan
warga dan wartawan Yupiter Loinati yang terlihat mewancarai salah satu warga.
       Kepala seksi intelijen (Kasi Intel) Kejari Kupang, Rey Takoy kepada timurtoday.id, Jumat (22/8) melalui layanan WhatsApp menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau hasil pekerjaan proyek Sumur Bor pada beberapa beberapa desa yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK).
        Pihaknya melakukan penelusuran terhadap hasil pelaksanaan proyek-proyek sumur bor dinas PUPR tersebut karena dari sisi manfaat tidak dirasakan warga.
“Yang kita lihat ini ada asas manfaat atau tidak, kalau tidak ada asas manfaat kan percuma negara kasih keluar uang,”ungkapnya.
        Untuk saat ini kata jaksa Rey ada  sejumlah sumur bor yang diadakan dinas PUPR kabupaten Kupang yang sudah didatangi dan sementara dalam penanganan hukum karena persoalan pemanfaatannya
“sejauh ini utk pekerjaan sumur bor dari dana DAK yg sudah kami pantau itu ada di Desa Nunkurus (kecamatan Kupang timur), Desa Nonbes (Kecamatan Amarasi), Desa Kotabes (kecamatan Amarasi), Desa Oenunutono (kecamatan Amabi Oefeto) dan Desa Niunbaun (kecamatan Amabi Oefeto ),”ungkap Jaksa Rey Takoy lewat WhatsApp.
         Dari sejumlah proyek yang sudah didatangi untuk pemeriksaan fisik  kata jaksa Robert ada yang prosesnya masih pada tahapan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket), ada yang sudah masuk penyelidikan dan ada yang sudah ditahap penyidikan.
“Utk Desa Nunkurus masih Tahap Penyelidikan, Untuk Desa Oenunutono Tahap Penyelidikan dan kemarin sudah ekspose di Kejati NTT hasilnya ditingkatkan ke Tahap Penyidikan. Sedangkan utk Desa lainnya kita masih kaji dgn puldata dulu,”jelasnya.(Jmb)
Baca juga  Sepeda Motor Pendeta Hilang, Diduga Dicuri 2 Pelajar SMA

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini