Kupang, TiTo – Oknum siswi kelas 1 salah satu SMA di Kupang timur kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial AAPA yang dilaporkan hilang pada Minggu (30/3) sore sudah ditemukan oleh aparat Buser Polres Kupang, Senin (31/3) sekitar pukul 17.00 WITA.
Setelah ditemukan aparat Polres Kupang yang dipimpin langsung kasat reskrim Iptu Yeni Setiono, membawa AAPA ke RSB Titus Ully untuk menjalani pemeriksaan medis.
Demikian disampaikan ketua LP2TRI Kupang, Hendrikus Djawa yang menghubungi timurtoday.id, Senin malam.
Hendrik menyampaikan kronologi AAPA ditemukan berawal ketika ada warga yang menghubunginya menyampaikan keberadaan AAPA. Ia kemudian menyampaikan informasi tersebut beserta nomor kontak yang menghubunginya ke anggota Buser Polres Kupang.
Anggota Polres Kupang kemudian bergerak ke lokasi yang dituju dan menemukan siswi asal Oefafi,Kupang timur tersebut disalah satu rumah warga di kelurahan Oesapa kecamatan Kelapa lima kota Kupang.
Hendrik menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada aparat Polres Kupang dan warga yang telah berkoordinasi secara baik sehingga AAPA bisa ditemukan.
“Apresiasi Setinggi-tingginya kepada Bpk Kapolri, Bpk.KAPOLDA NTT, bpk.Kapolres Kupang , Pak Kasatreskrim Polres Kupang bersama jajaran dan Khususnya Tim Buser Polres Kupang Pak Enos dan Pak Edmon yang sudah sangat membantu Keluarga Korban sehingga bersama Tim mendapatkan Anak Anggun dalam keadaan Sehat dan Selamat. Salam Presisi,”tulis Hendrik Djawa dalam WhatsApp-nya yang diterima timurtoday.id.
Dalam berita sebelumnya Hendrikus menjelaskan AAPA, oknum siswi yang diduga diculik tersebut berasal dari desa Oefafi Kupang timur. Anak tersebut dilaporkan hilang anatara Pukul : 15.00 – 18.00 WITA, Sabtu (30/3).
Disampaikan waktu itu AAPA ke asrama Polres Kupang untuk mengikuti Doa di disalah satu rumah pendoa di dekat asrama Polres Kupang. Anak tersebut diketahui sering bermain di rumah pendoa tersebut.
Disampaikan Hendrikus saat korban keluar dari Polres Kupang ada mobil Pic Up yang parkir dan sopirnya katakan kenal sama ibu Korban sehingga korban menumpang dengan mobil tersebut.
“sampai saat ini Korban putus kontak dengan ibunya dan keluarganya,”ungkap Hendrikus Djawa.
Dikatakan korban sempat merekam suaranya bahwa tidak tahu keberadaannya dan minta tolong ibu-nya sambil menangis.
“Ibu Korban sudah melaporkan ke SPKT Polres Kupang untuk dilacak nomor WA korban dan ditemukan Titik di Oesapa ternyata tidak ditemukan sehingga ibu korban dan petugas balik ke Polres Kupang,”jelasnya.(Jmb)