Kupang, TiTo – Kepala bagian (Kabag) umum dan keuangan sekretariat DPRD kabupaten Kupang, Ronny Natonis melaporkan Tome Da Costa, wakil ketua DPRD asal partai Gerindra dan Okto La’a ,anggota fraksi Golkar ke polisi atas dugaan pemukulan terhadapnya di dalam rapat internal antara pimpinan DPRD, pimpinan fraksi dan sekretariat DPRD di ruang kerja ketua DPRD Kupang, Jumat (20/9).
Usai melapor Kabag Rony didampingi kuasa hukumnya memberikan keterangan pers.
Dari vidio keterangan pers yang beredar di media sosial, Kabag Ronny mengumbar awal mula dia pukul oleh kedua dewan tersebut dalam ruang ketua DPRD, Daniel Taimenas.
Ronny menjelaskan awalnya ada perdebatan antara sesama dewan soal pemanfaatan anggaran sebesar Rp 921 juta yang baru dicairkan sekretariat dewan (setwan).
Kata Rony, Anton Natun dari fraksi Hanura menginginkan anggaran tersebut dipakai untuk membayar perjalanan dinas anggota DPRD ke kecamatan dan biaya makan minum dewan dalam sidang-sidang sebelumnya yang belum terbayar sementara dewan lain menginkan agar dana tersebut dipakai untuk perjalanan dinas untuk Bimtek.
Menurut Rony anggaran tersebut memang dicairkan untuk pos anggaran tersebut bukan untuk bimtek.
“Anggaran yang sudah dicairkan itu untuk pembayaran makan minum sidang sidang yang sudah itu dan perjalanan dinas kunker ke kecamatan masing-masing dewan yang kami belum membayar sehingga anggaran ini keluar untuk membayar hal itu tapi dipaksakan oleh dewan lain untuk mau pakai berangkat bimtek . Pos bimtek itu ada pada pos yang lain. Anggaran yang dicarikan itu 921 juta,”ucap Ronny dalam vidio pendek berdurasi 6.50 menit yang beredar di grub WhatsApp.
Dijelaskan total hutang penganggaran yang harus dibayar sebanyak Rp 500-an juta dan anggaran untuk bimtek Rp 540-an juta.
Ronny mengatakan selama berdebatan pihak setwan tidak menyampaikan sepatah kata pun.
“Dalam pembicaraan soal anggaran itu kami dari sekretariat tidak bicara satu kata pun menyangkut keuangan itu. Dari perdebatan itu sehingga terjadilah keributan. Dan saya langsung diserang oleh bapak Tome wakil ketua satu dan Okto La’a,”ungkap Rony.
Tome Da Costa dan Okto La’a belum berhasil dikonfirmasi soal pernyataan kabag Ronny Natonisdalam vidio itu. (Jmb)