26.3 C
Kupang
Sabtu, Oktober 11, 2025
Space IklanPasang Iklan

BPOM Kupang Ungkap Hal Rentan Keracunan di Dapur MBG, Bupati: “Kabupaten Kupang Tak Boleh Ada Kasus”

Kupang, TiTo – Pemerintah kabupaten (pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/10) menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan pelaksanaan program MBG yang digelar Satuan Tugas (satgas) MBG kabupaten Kupang yang melibatkan pimpinan OPD terkait, Koordinator wilayah BGN kabupaten Kupang, Balai Pengasan Obat Makanan (BPOM), Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (MBG), pemerintah kecamatan dan puskesmas yang berlangsung di aula kantor bupati Kupang.

Dalam forum itu Kepala BPOM Kupang, Yosep Nahak mendapat kesempatan menyampaikan materi tentang ‘Mengelola pangan siap saji MBG’.

Yosep mengatakan mengelola pangan siap saji semacam MBG tidak mudah karena punya resiko keracunan yang sangat besar.

Dari penelusuran BPOM kata Yosep ada 13 hal yang rentan memunculkan keracunan diantaranya karena proses pendinginan makanan yang tidak memadai, Pembersihan alat atau fasilitas cuci yang kurang optimal,

Kebersihan lingkungan buruk, penyimpanan bahan baku yangbtidak standar, Suhu waktu masak yang tidak sesuai standar dan juga soal persiapan makanan hingga distribusi yang terlambat.

Karena itu kata Yosep proses persiapan bahan baku, pengelolaan hingga pendistribusian perlu diperhatikan secara baik sesuai standard pelayanan yang sudah ditetapkan.

Tak Boleh Ada Kasus

Bupati Kupang Yosep Lede yang berbicara setelah pemaparan materi pihak BPOM mengatakan pihaknya tak menginginkan kasus dugaan keracunan yang dialami para siswa disejumlah daerah juga terjadi di kabupaten Kupang.

“Keracunan tak boleh terjadi di Kupang, semua pihak yang kelola harus urus dengan hati, jangan utamakan keuntungan. SPPG perhatikan kualitas bahan dan menu, harus bergizi dan higienis,”katanya.

Ia meminta kepada satgas MBG untuk berkoordinasi dengan pihak kecamatan desa/kelurahan dan puskesmas yang ada untuk ikut berpartisipasi mengawal pelaksanaan MBG oleh SPPG yang ada. Terutama menyangkut kebersihan dapur dan proses pengolahan.

Baca juga  Suara Wakil NasDem & PDIP di Kasus Kabag Rony vs Anggota Gerindra & Golkar di DPRD Kupang

“Kita lebih baik antisipasi kejadian dari pada sudah terjadi baru lari sini sana macam pemadam kebakaran. satgas koordinasi dengan kecamatan sampai desa untuk proaktif lakukan pengawasan. kepala puskesmas bantu kawal soal gizi bersama SPPG. Bahan makanan harus benar benar steril,”katanya.

Bupati Yosep mengatakan program MBG bertujuan meningkat mutu sumber daya manusia karena itu perlu ditunjang dengan gizi yang cukup. Namun program itu juga punya dampak ekonomi yang luar biasa bagi petani dan UMKM jika pelaksanaan dilapanhannya berjalan baik.

Kabupaten Kupang dikatakan menjadi salah satu daerah prioritas pelaksanaan MBG sehingga semua pihak harus bisa menjalankan peran secara baik sehingga program MBG di kabupaten Kupang tidak sama dengan daerah lain yang penerima manfaatnya alami keracunan karena kelalaian dari SPPG.

“Kita jadi daerah prioritas pelaksanaan MBG sehingga kita dapat 50-an SPPG dari pusat untuk daerah tertinggal. tiga titik sudah oke dianggarkan APBN. sehingga kita akan diawasi ketat juga karena kita jadi daerah prioritas,”katanya.

Jangkauan MBG

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional (BGN) di kabupaten Kupang sejauh ini baru menjangkau 25.552 penerima manfaat atau sekitar 30 persen dari target sasaran 111.000 lebih penerima untuk tahun ini. 25.552 penerima tersebut dilayani oleh sembilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang kini beroperasi di wilayah kecamatan Kupang timur, Kupang tengah, Taebenu, Fatuleu dan Kupang barat.

“Sejauh ini jumlah peneirma manfaat baru 25.522 itu dari sekolah dan posyandu yang dilayani sembilan dapur di Kupang tengah Kupang timur, Fatuleu, Amabi oefeto dan Kupang barat,”kata Kristoforus Tpoy, koordinator wilayah (korwil) BGN kabupaten Kupang kepada timurtoday.id.

Baca juga  SPPG Babau Perketat Pengawasan Penyiapan MBG

Kristo menambahkan ditargetkan dalam tahun ini bisa beroperasi 50 dapur MBG. Ia optimis target itu bisa dicapai karena saat ini sudah ada sekitar 15 permohonan pembangunan dapur yang sudah lolos verifikasi.(Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini