Kupang, TiTO – Ancaman kekeringan kini dihadapi petani sawah di sejumlah wilayah di kabupaten Kupang dalam Musim Tanam (MT) II. Suplai air dari sejumlah sumber melalui irigasi yang ada mulai berkurang memasuki musim kemarau saat ini.
Lahan milik kelompok tani di wilayah kelurahan Babau kecamatan Kupang timur juga mulai menghadapi persoalan kekurangan air.
Pasokan air melalui saluran irigasi yang ada kini berkurang karena debit air di sumber air menurun.
Menyedot air dari kali menggunakan pompa air Brigade kini menjadi alternatif pemecahan masalah kurangnya suplai air ke lahan persawahan petani di Babau. Pompa brigade merupakan mesin bantuan dinas pertanian provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru diterima tahun ini. Untuk kabupaten Kupang ada ratusan pompa Brigade yang telah disalurkan ke petani melalui dinas pertanian kabupaten Kupang baru-baru ini.
Ady Koroh, petani di Babau, Rabu (27/8) menyampaikan ada sekitar tujuh hektare lahan padi miliknya yang mengalami kekurangan air dan kini disuplai menggunakan pompa tersebut.
Gerak Cepat
Bupati Kupang Yosep Lede telah mendapat laporan soal ancaman kekeringan lahan persawahan disejunlah titik.
Lewat layanan WhatsApp ia menyampaikan telah menginstruksikan ke dinas terkait untuk bergerak cepat dalam mengatasi ancaman kekeringan tersebut.
“Pokoknya kita gerak cepat, sudah koordinasi dengan dinas untuk secepatnya permasalahan (kekeringan) diatas,”ungkapnya.
Kepala dinas pertanian kabupaten Kupang, Amin Juariah belum berhasil dikonfirmasi soal luas lahan sawah yang dikelola di MT II yang mengalami ancaman kekeringan. (Jmb)