26.9 C
Kupang
Minggu, Agustus 10, 2025
Space IklanPasang Iklan

Setelah Viral Dengan Rencana Relokasi, Pulau Kera Dikunjungi 152 Wisatawan Eropa dan Asia

Kupang, TiTo – Pulau Kera, pulau di wilayah desa Uiasa kecamatan Semau kabupaten Kupang yang sempat viral di media masa beberapa bulan lalu terkait rencana relokasi warga pemukim oleh pemkab Kupang, Jumat (25/7) kemarin dikunjungi wisatawan mancanegara.

Sekitar 152 wisatawan asal Eropa dan Asia tersebut datang menggunakan Kapal Silver Cloud Cruise didampingi oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT dan Polsek Sulamu.

Kunjungan wisatawan mancanegara asal Eropa dan Asia ke Taman Wisata Alam Laut ( TWAL) Teluk Kupang tersebut merupakan yang pertama kalinya menurut catatan pihak BBKSDA NTT.

”Sejak SK penunjukkan Teluk Kupang sebagai areal konservasi sumber daya alam dan ekosistem tanggal 28 Januari 1993, ini Perdana TWAL Teluk Kupang dikunjungi wisatawan manca negara di Pulau Kera,”ungkao BBKSDA NTT dikutip dari horizonnusantra.com.

Di Pulau kera ratusan wisatawan tersebut mandi, berjemur, menyelam dan menyusuri hamparan pasir putih Pulau kera.

Wisatawan juga melakukan kunjungan ke perkampungan nelayan di Pulau Kera dan menyerahkan buku dan seragam sekolah serta pakaian layak pakai kepada masyarakat, dan melakukan pelepasan tukik di sekitar area pantai.

Kepala BBKSDA NTT melalui Kabid Teknis KSDA NTT, Yos B.Rangga,mengucapkan terimakasih kepada para wisatawan yang telah berkunjung ke TWAL Teluk Kupang. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan memfasilitasi para wisatawan dalam kunjungan tersebut.

“Terimakasih kepada Ocenia World Travel selaku agen tour and travel dan PT.Trans Cakrawal Perkasa selaku agen kapal pesiar yang telah memfasilitasi dan menjadwalkan kunjungan perdana ke TWAL Teluk Kupang di Pulau Kera,” ujarnya. (horizon-nusantara.com)

Baca juga  Kantor Satpol PP Kupang Disegel, Polisi Datang

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini