Kupang, TiTo – Aktifitas pertambangan batu mangan PT. Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT) di wilayah kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat atensi pimpinan DPRD Kupang, Tome Da Costa.
Kamis (5/6) siang politisi partai Gerindra itu mendatangi lokasi penampungan batu mangan milik PT. Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT) di desa Camplong II kecamatan Fatuleu. Kedatangan Tome untuk memastikan aktifitas PT.BAIT.
Dalam kunjungan itu Tome Da Costa menemukan tumpukan ratusan karung berisi mangan yang tersimpan di tempat itu yang belum terangkut.
Tome sempat menanyakan kepada Ignatius Nahak, petugas keamanan PT.BAIT soal asal batu mangan yang disimpan ditempat itu. “Ini mangan dari lokasi mana-mana saja,”kata Tome.
Ignatius Nahak menyampaikan kalau tumpukan mangan itu berasal dari lokasi tambang PT.BAIT di desa Ekateta.
“Kami akan lihat lokasi tambang di Ekateta, saya ingatkan jangan tipu,”kata Tome.
Tome mengatakan ia telah mendapat banyak informasi dari masyarakat terkait penambangan PT.BAIT. salah satunya soal asal mangan yang dibawa masuk ke tempat penampungan tersebut. Kabarnya ada batu mangan yang dibawa dari lokasi lain di luar wilayah IUP PT.BAIT.
Tome juga sempat menanyakan soal dokumen perijinan dan lainnya kepada Ignatius namun tidak bisa dijawab. “Nanti langsung dengan pimpinan saja pak,”jawab Ignasius.
Ia mengatakan penanggungjawab kegiatan PT.BAIT tengah berada di lokasi tambang desa Ekateta yang sulit dihubungi melalui telepon seluler.
Kepada wartawan Tome mengatakan selain soal legalitas kegiatan penambangan tersebut pihaknya juga ingin memastikan soal tanggungjawab perusahaan untuk daerah, masyarakat setempat dan tanggungjawab lingkungan. (Jmb)