29.3 C
Kupang
Rabu, April 30, 2025
Space IklanPasang Iklan

DBD Mewabah di Sabu Raijua, BEM Nusantara Minta Pemprov NTT Turun Tangan

Kupang, Tito – Koordinatir daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Nusa Tenggara Timur (NTT), Hemax Herewila menyampaikan saat ini Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di sejumlah daerah di kabupaten Sabu Raijua (Sarai). Karena itu pemerintah provinsi (pemprov) NTT untuk turun tangan mengatasi persoalan tersebut untuk mencegah terjadinya hal yang tidak merugikan masyarakat.

“Kami dari BEM Nusantara NTT minta pemerintah provinsi, tepatnya dinas kesehatan provinsi NTT untuk segera turun tangan atasi persoalan DBD di kabupaten Sabu Raijua,”Demikian Hemax Herewila kepada media ini, Rabu (8/1).

Pengamatannya kondisi penyebaran virus DBD di Sarai sudah memgkuatirkan karena hampir setiap hari ada yang masuk rumah sakit.

Disampaikan pemkab Sarai sudah mengambil tindakan atas persoalan kesehatan tersebut namun masih diperlukan bantuan yang lebih luas untuk mengendalikan penyebaran wabah DBD.

“Kami mohon bantuan pemerintah provinsi untuk membantu mengatasi krisis kesehatan ini, sekiranya pemprov bisa memberikan Bantuan yang dibutuhkan seperti pengawasan, obat-obatan, kelambu serta peralatan kesehatan lain untuk pengendalian wabah ini,”katanya.

Sebelumnya anggota DPRD provinsi NTT, Winston Rondo menyampaikan hingga bulan Desember 2024, jumlah kasus DBD di daerah daerah itu telah mencapai 479 kasus dan 10 orang dinyatakan meninggal dunia. Dan pada awal Januari 2025, tercatat ada 34 kasus baru yang teridentifikasi di wilayah tersebut.

“Kasus DBD di Sabu Raijua sudah mencapai 479 kasus hingga Desember 2024, dengan 10 orang meninggal dunia. Namun, baru kemarin pemerintah setempat mengumumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), sebuah langkah yang sangat terlambat,” ujar Winston dalam pernyataan resminya di detakpasifik.com. (Asb)

Baca juga  Krans Bunga Untuk Pimpinan DPRD TTS, Dibawa 44 Mantan Tenaga Outsourcing Berbaju Hitam

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini