24.3 C
Kupang
Rabu, April 30, 2025
Space IklanPasang Iklan

Konsep Penanganan Sampah Yang Ditawarkan Containder ke Pemkot Kupang

Kota Kupang, TiTo – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc membahas kerjasama pengelolaan sampah di Kota Kupang, ibukota provinsi NTT, dengan Founder Containder, Billy Gracia Josaphat Jobel Mambrasar. Pembahasan tersebut terlaksana lewat zoom meeting pada Rabu (12/3).

Pada kesempatan tersebut Billy Gracia Josaphat Jobel Mambrasar sedikit memaparkan soal konsep penanganan sampah yang mereka tawarkan ke Pemkot Kupang.

Billy menyampaikan Containder siap mendukung 100 hari program dr. Chris dan Serena untuk menciptakan dampak signifikan dalam pengelolaan sampah dan lingkungan dengan inisiatif strategis dengan cara menyediakan mesin pencacah, pengepress, serta pengiriman sampah plastik ke offtakes untuk diubah menjadi nilai ekonomi serta pemasangan RDF guna mengonversi biowaste menjadi energi.

Ia menambahkan pihaknya akan mengumpulkan 1000 ton sampah dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi warga lokal sekaligus meningkatkan PAD Kota Kupang.

Dalam kerja sama tersebut pihaknya juga mendorong pemanfaatan aplikasi serta motor listrik.

Walikota Kupang dr. Christian Widodo antusias menyambut tawaran kerja sama dari Containder dalam pengelolaan sampah di ibu kota.

Menurutnya ide dan konsep yang ditawarkan selaras dengan rencana Pemkot Kupang yang dirancangnya bersama Wawali, Serena Cosgrova Francis dalam mengelola sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan.

dr. Chris menjelaskan dalam skema ini, setiap kecamatan di Kota Kupang akan memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Di tempat ini, berbagai teknologi pengolahan sampah akan diterapkan, termasuk Refuse-Derived Fuel (RDF), bank sampah, serta sistem pengolahan limbah organik seperti maggot. Selain itu, bank sampah di tiap kelurahan yang sudah ada selama ini, akan terintegrasi dengan bank sampah utama di kecamatan. Nantinya, residu sampah yang tidak bisa diolah di TPST akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang juga akan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan lanjutan seperti pirolisis.

Baca juga  HIMPALA UMK Gelar Lomba Lintas Alam Libatkan Pelajar Kolaborasi Dengan Pemkot Kupang

Lebih lanjut disampaikan TPST di setiap kecamatan akan dilengkapi dengan berbagai teknologi pengolahan sampah, seperti mesin pencacah plastik, mesin pengepres dan fasilitas RDF. Jika ada investor lain yang ingin berkontribusi dengan teknologi seperti pirolisis, mereka bisa menambahkannya ke TPST atau ke lapisan pengolahan lanjutan di TPA. “Saya ingin TPST di setiap kecamatan memiliki fasilitas pengolahan yang lengkap. Jika ada teknologi lain yang bisa ditambahkan, kita terbuka untuk kolaborasi lebih luas,” ungkap Wali Kota.

Dia berharap konsep tersebut dapat mengurangi volume sampah yang langsung dibuang ke TPA hingga 85%, sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Penanganan sampah merupakan salah satu fokus kerja Christian – Serena dalam 100 hari kerja pertama mereka sebagai walikota-wakil walikota Kupang 2025-2030. Keduanya dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. (Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini