Kupang, TiTo – Kericuhan terjadi di Kalabahi ibukota kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi, Rabu (17/9) siang jelang pembukaan kejuaraan tinju amatir tingkat nasional yang dikuti petinju dari sejumlah sasana kabupaten/kota di NTT, Papua, Kalimantan dan sejumlah wilayah lainnya di Indonesia. Pembukaan kejuaraan tinju tersebut dijadwalkan berlangsung Rabu malam di lapangan mini Kalabahi.
Kericuhan Rabu siang tersebut diduga kuat berkaitan dengan beredarnya surat ajakan perang terbuka yang ditulis sejumlah pemuda Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara di media sosial beberapa hari sebelumnya.
Dalam surat tersebut, pemuda Welai Barat mengundang pemuda Kelurahan Wetabua untuk berperang di Lapangan Mini Kalabahi pada Rabu, 17 September 2025, pukul 10.00 Wita.
Ajakan tersebut muncul sebagai respons terhadap aksi pemukulan yang dilakukan sekelompok pemuda Wetabua terhadap Dimas Marokang, seorang pemuda dari Kelurahan Welai Barat, pada Sabtu (13/9/2025) malam. “Kami pemuda dan pemudi Welai Barat dengan rendah hati mengundang teman-teman pemuda Wetabua untuk kita lakukan perang terbuka di Lapangan Mini Kalabahi, dengan menggunakan alat perang masing-masing,” demikian isi surat yang ditulis pada Minggu (14/9).
Dalam surat itu, para pemuda Welai Barat juga meminta pihak kepolisian menjadi wasit dan menyaksikan pertarungan yang direncanakan. Tembusan surat tersebut disampaikan kepada sejumlah pejabat, termasuk Bupati Alor, Ketua DPRD Alor, Kapolres Alor, dan Dandim 1622 Alor.
Pada Rabu (17/9) siang ramai beredar vidio di media sosial yang memperlihatkan kelompok massa berlari di jalan raya Kalabahi memegang senjata tajam berupa panah.
Ada juga vidio yang memperlihatkan kelompok massa berkumpul di jalan raya. Aparat kepolisian dan TNI juga tampak berada dalam kerumunan massa. Suara tembakan juga terdengar.
Jadwal Pembukaan Ditunda
Nurden Bainuan, pelatih Kompak Pariti Boxing Camp, kontingen kabupaten Kupang, kepada timurtoday.id dari Kalabahi menyampaikan penginapan kontingen kabupaten Kupang tak jauh dari titik kericuhan namun mereka dalam kondisi aman karena telah diimbau untuk tidak keluar penginapan.
Pihaknya juga telah mendapat informasi resmi dari panitia penyelenggara soal penundaan pembukaan kegiatan karena adanya keributan tersebut.
“Hasil pertemuan hari ini bersama perwakilan manager/pelatih bahwa pertandingan hari ini di tunda ke besok (Kamis 18/9). jadwal pertandingan semulanya 17-21 September, berubah 18-22 September,”demikian WhatsApp Nurden. (Jmb)