29.3 C
Kupang
Kamis, Juni 19, 2025
Space IklanPasang Iklan

Oepoli Tak Layak Jadi Ibukota DOB Amfoang, Raja Amfoang ; “Ada Yang Bermanufer”

Kupang, TiTo – Panitia pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Amfoang, tengah berproses mengurus proses Penyerahan Hak (PH) dari Keluarga Kameo dan Nope untuk lokasi ibukota calon DOB Amfoang di desa soliu kecamatan Amfoang Barat laut kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun ditengah upaya itu muncul pernyataan mengejutkan yang dilontarkan raja Amfoang , Robby Manoh.

Kepada timurtoday.id di kediamannya, Minggu (8/6) Robby Manoh menyampaikan lokasi calon ibukota sudah disurvei oleh pemerintah pusat pada tahun 2016 lalu setelah panitia DOB Amfoang waktu itu menyampaikan usulan ke pemerintah pusat.

Hasil survei tim dari sejumlah instansi terkait di pemerintah pusat tersebut kata Robby Manoh menyatakan desa Oepoli di kecamatan Amfoang timur tak layak menjadi lokasi Civic center ibukota calon DOB Amfoang. “Waktu itu enam kecamatan itu disurvei, saya ikut dalam tim yang turun langsung ke lapangan. Dan dari enam kecamatan itu hanya satu kecamatan yang layak, Amfong timur tidak layak,”kata Robby Manoh belum mau menyebutkan lokasi persis calon ibukota DOB Amfoang.

“Oepoli Amfoang timur masuk daerah batas negara, Amfong tengah hutan, Amfoang Selatan hutan juga, Amfoang Utara tanah labil dan tidak luas itu merata sampai sedikit Amfong barat laut. tinggal dua kecamatan to? soal kecamatan mana yang layak, maaf saya tidak bisa buka sekarang,”sambung mantan politisi partai Golkar ini.

Ia melihat ada pihak tertentu dari luar orang Amfoang yang bermanufer dibalik usulan Oepoli untuk menjadi calon ibukota DOB Amfoang. “Jadi ada orang luar Amfoang yang bermanufer untuk usulkan Oepoli jadi ibukota. Itu orang yang manufer tidak tahu apa – apa. Jadi baiknya stop bicara, pemerintah pusat sudah punya data dari enam kecamatan itu, mana yang layak jadi lokasi Civic center ibukota DOB Amfoang,”tegasnya.

Baca juga  Kesehatan Tahanan Polres Kupang Diperiksa

Ia melihat ada kepentingan politik pihak luar yang bermain untuk kepentingan pribadi diluar kepentingan pembentukan DOB Amfoang.

Karena itu ia mengimbau kepada panitia yang baru untuk bekerja penuh komitmen untuk pembentukan DOB Amfoang tanpa memikirkan kepentingan lain yang dugaannya sementara bermain untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Ia menambahkan salah satu pertimbangan Oepoli tidak layak karena daerah itu berbatasan langsung dengan Oecusi wilayah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Hingga kini kata Robby situasi keamanan terkait batas negara di Oepoli belum aman. “Sekarang kan Oepoli masih panas situasinya soal batas negara di Naktuka itu, kalau situasinya seperti ini dampaknya bisa ke proses DOB Amfoang,”katanya.

“Oepoli tidak pantas dari sisi keamanan dan ada faktor lain lagi, sementara lokasi calon ibukota yang saya maksudkan sesuai hasil survei itu, aman semua, tak ada masalah lagi soal status lahan,”sambung Robby Manoh yang masuk dalam kepanitiaan DOB Amfoang sebagai Penanggungjawab. (Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini