Kupang, TiTo – Oknum siswi kelas 1 salah satu SMA di Kupang timur kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial AAPA dilaporkan hilang pada Minggu (30/3) sore. AAPA diduga diculik untuk tujuan tertentu.
Ketua LP2TRI Kupang, Hendrikus Djawa, Senin (31/3) kepada timurtoday.id menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dari pihak keluarga siswi tersebut dan meminta kepada pihak yang mengetahui keberadaan atau tengah bersama siswi tersebut untuk menghubungi nomor LP2TRI : 082 141 819 101.
Dari kronologi kejadian yang diterima dari pihak keluarga, LP2TRI menduga siswi tersebut telah diculik untuk tujuan tertentu mengingat sebelumnya ada kejadian serupa dari Amarasi yang mana korban teridentifikasi sudah berada di Batam dan akhirnya dijemput dan dikembalikan ke keluarga setelah dilaporkan ke Polda NTT.
“Secara Lembaga barusan kami mendapatkan informasi dari Keluarga Korban tentang adanya Dugaan Penculikan Anak atau Hilangnya Anak, kami duga diculik karena sebelumnya ada kejadian seperti ini yang setelah dilaporkan ke Polda, anak itu berhasil ditemukan dan dikembalikan ke keluarga,”ungkap Hendrikus Djawa, Ketua LP2TRI Kupang.
Karena itu meminta aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan untuk mengungkap persoalan tersebut. Pihak keluarga siswi kata Hendrikus Djawa sudah melaporan ke SPKT Polres Kupang.
Hendrikus menjelaskan AAPA, oknum siswi yang diduga diculik tersebut berasal dari desa Oefafi Kupang timur. Anak tersebut dilaporkan hilang anatara Pukul : 15.00 – 18.00 WITA, Sabtu (30/3).
Disampaikan waktu itu AAPA ke asrama Polres Kupang untuk mengikuti Doa di disalah satu rumah pendoa di dekat asrama Polres Kupang. Anak tersebut diketahui sering bermain di rumah pendoa tersebut.
Disampaikan Hendrikus saat korban keluar dari Polres Kupang ada mobil Pic Up yang parkir dan sopirnya katakan kenal sama ibu Korban sehingga korban menumpang dengan mobil tersebut.
“sampai saat ini Korban putus kontak dengan ibunya dan keluarganya,”ungkap Hendrikus Djawa.
Dikatakan korban sempat merekam suaranya bahwa tidak tahu keberadaannya dan minta tolong ibu-nya sambil menangis.
“Ibu Korban sudah melaporkan ke SPKT Polres Kupang untuk dilacak nomor WA korban dan ditemukan Titik di Oesapa ternyata tidak ditemukan sehingga ibu korban dan petugas balik ke Polres Kupang,”jelasnya.
“Keluarga Korban berharap ada upaya-upaya cepat dari Intel POLDA NTT, Polres Kupang dan Polresta Kupang Kota untuk melacak keberadaan Korban yang mungkin diculik dan dibawa ke Bandara, Pelabuhan atau masih diseputaran Oesapa,”sambung Hendrikus.
Ia meminta ke pihak Polres Kupang untuk membuka rekaman cctv di Polres Kupang untuk mengindentifikasi mobil pickup yang kabarnya ditumpangi korban saat keluar dari komplek Polres Kupang.
“Bisa juga Pihak Polres Kupang dapat memeriksa Rekaman CCTV Polres Kupang, ATM BRI dan CCTV sekitar depan Polres Kupang Kios, Warung,dll agar bisa diketahui DH Mobil Pic Up yang mengangkut Korban agar lebih mudah dilacak Keberadaan Korban.Kami mohon dukungan dan Doa Bpk, Mama dan basodara semuanya sehingga Korban bisa ditemukan dalam keadaan sehat,”pintanya.(Jmb)