Kupang,TiTo – Polisi hingga kini belum berhasil mengidentfikasi oknum pembuang bayi yang ditemukan warga dalam semak-semak di lahan milik Vicente Manuain Ambenu di wilayah kelurahan Penkase kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/17/2025) lalu.
Kapolsek Alak, AKP Albert Mabel, Rabu (29/1) menyampaikan kurangnya saksi ataupun informasi dari masyarakat terkait kejadian tersebut membuat pihaknya masih kesulitan mengungkap kasus tersebut.
Sebelumnya kepala
Kepolisian resor kota ( kapolresta) Kupang Kota, Kombes Aldinan Manurung, Sabtu (18/1) menyampaikan warga muda usia yang hamil tua dan mahasiswi penghuni kos-kosan di wilayah tersebut menjadi sasaran penelusuran polisi dalam mengungkap kasus tersebut.
Dalam upaya pelacakan tersebut polisi mendata Ibu-Ibu hamil tua di wilayah tersebut. Selain itu mahasiswi penghuni kos-kosan di wilayah itu juga menjadi sasaran penelusuran polisi dalam mengidentifikasi pelaku pembuang bayi.
Aldinan menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara polisi mencurigai pelaku pembuang bayi itu berasal dari penghuni kos-kosan di wilayah itu.
“Kami masih data ibu-ibu yang hamil tua. Saya curiganya di kos-kosan mahasiswa itu,” kata Aldinan, dilansir dari
detik.com.
Bayi laki-laki tersebut ditemukan sudah meninggal dengan tubuh talanjang dan tali pusar masih menyatu dengan tubuh bayi. (Jmb)