Kupang, TiTo – Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menorehkan prestasi baru lewat event Indonesian Medical Students’ Training and Competition (IMSTC) 2025 yang digelar Asian Medical Students’ Association (AMSA) Indinesia di Universitas Indonesia (UI) tanggal 24-27 Januari 2025.
     IMSTC merupakan salah satu event nasional tahunan dari AMSA-Indonesia yang menjunjung tinggi filosofi Knowledge’.
    AMSA sendiri adalah organisasi mahasiswa kedokteran tingkat internasional yang memiliki banyak cabang di berbagai universitas di Indonesia termasuk Undana Kupang yang baru berstatus sebagai anggota AMSA Indonesia tahun ini.
    Dalam event bergengsi AMSA Indonesia tersebut Ariel Daniel Hadjo, David Purnomo dan Itrin Moses, mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana berhasil menjuarai event lomba bidang Scientific poster (secondary research) dengan menempati rangking tertinggi mengungguli sembilan finalis lain termasuk AMSA Universitas Indonesia yang berada diperingkat dua perangkingan.
    Ariel Hadjo kepada timurtoday.id , Rabu (29/1) mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaannya bisa membawa tim AMSA Fakultas Kedokteran Undana menjuarai event tahunan yang sarat gengsi dari AMSA tersebut.
“Saya dan tim sangat bangga karena bisa menjuarai event itu di bidang lomba Scientific poster. Ini salah satu hal baik yang kami torehkan diawal tahun 2025 bagi kampus kami. Kami bisa buktikan bahwa Undana itu bisa walaupun status keanggotaan (AMSA) masih baru. Sebagai anggota aktif (AMSA) di tahun pertama dan baru ikut lomba dan langsung juara satu. Ini luar biasa bagi kami.
Lewat prestasi ini saya
mau kasitahu ke Undana kalau penelitian itu penting dan tidak perlu primer tapi bisa sekunder juga,”kata Ariel Hadjo dikediamannya di Oeba,Kota Kupang.
     Disampaikan materi hasil kajian dan analisa yang dipaparkan dengan bahasa Inggris pada lomba tanggal 25 Januari 2025 di UI tersebut tentang Revolusi Terapi Kandidiasis : Sistematik Review dan Meta Analisis Efektivitas Madu Topis berbanding Clotrimazole Pada Wanita dengan Kandidiasis (inveksi jamur pada vulfo vagina).
“Judul kami itu Revolutionizing Candidiasis Treatment : A Sistematic Review & Meta Analysis of Topical Honey vs Clotrimazole for Women’s Most Common Reproductive Infection,”katanya.
    Ia mengatakan berkat bimbingan sempurna dari dekan FKKH, Christina Olly Lada, mereka berhasil memaparkan hasil analisa dan kajian mereka secara sempurna dan menjadi yang terbaik diajang itu.
    Ariel menceritakan keikutsertaan mereka dalam ajang tersebut bermula saat ada pembukaan AMSA Indonesia IMSRC pada pertengahan Desember 2024.
    Ketiganya kata Ariel sepakat mendaftar ke AMSA Indonesia untuk bidang lomba Scientific poster (secondary research) daftar ke AMSA.
    Setelah pendaftaran mereka kemudian mulai melakukan pengumpulan bahan dan penyusunan materi mulai 18-27 Desember 2024 yang selanjutnya dimasukan ke panitia.
    Pada pengumuman finalis tanggal 7 Januari 2025, tim AMSA FKKH Undana masuk peringkat empat dari 10 Finalis se-Indonesia.
“Disitu, tahap scoring, kita peringkat empat dari 10 finalis se-Indonesia..tapi saat registrasi keikutsertaan lomba di UI ada satu finalis yang tidak ikut jadi akhirnya hanya 9 yang ikut ke tahap berikutnya, tahap presentasi oral yang diadakan offline di UI dari tanggal 24-27 Januari 2025 itu,”katanya.
    Ariel berharap prestasi yang diraih dia bersama dua rekannya itu bisa menjadi motivasi bagi rekan sesama mahasiswa untuk menghasilkan karya yang berguna, tak hanya bagi pribadi tapi juga almamater dan daerah.
“Harapannya ini bisa jadi motivasi untuk teman mahasiswa di fakultas lain juga karena ini tidak hanya baik bagi diri tapi juga almamater dan daerah kita,”katanya.(Jmb)