32.3 C
Kupang
Minggu, Mei 11, 2025
Space IklanPasang Iklan

Pemuda GMIT Imanuel SoE Lomba Kreasi Salib Paskah Untuk Per-erat Relasi Jemaat

SoE, TiTo – Dalam rangka memperingati Hari Raya Paskah tahun 2025, Pemuda GMIT Imanuel Soe menggelar lomba kreasi salib Paskah yang melibatkan seluruh rayon jemaat GMIT Imanuel Soe.

Rangkaian kegiatan berlangsung mulai Rabu (16/4/2025) yang diikuti 33 dari total 40 rayon yang ada di lingkungan gereja tersebut.

Ketua panitia lomba, Jemsi Nifu, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana untuk mempererat relasi antarjemaat dari berbagai kalangan.

Menurutnya, kegiatan itu juga menjadi momen reflektif yang bermakna, sekaligus wadah membangun kebersamaan lintas usia dan kategorial dalam gereja.

“Jadi kita buat lomba ini supaya jemaat di rayon, baik dari kaum bapak, wanita GMIT, maupun pemuda, bukan hanya untuk kumpul-kumpul saja. Tapi lebih dari itu, ketika berkumpul semua bisa sama-sama merefleksi makna Paskah dan berpikir untuk kebaikan rayon ke depan,” ungkap Jemsi saat diwawancarai korantimor.com.

Ia menambahkan, esensi utama dari perlombaan bukanlah untuk mencari pemenang, melainkan menumbuhkan nilai-nilai persaudaraan, damai, dan sukacita di tengah jemaat.

“Pada prinsipnya ini bukan soal nanti rayon mana yang juara, tapi yang terpenting adalah kebersamaan di dalam rayon dan adanya damai sukacita. Kita bersyukur dari 40 rayon, ada 33 rayon yang ikut,” jelasnya lebih lanjut.

Dari sisi teknis penilaian, Jemsi menyebutkan bahwa aspek teologis tetap menjadi pertimbangan penting, walaupun porsi penilaiannya lebih besar diberikan kepada unsur kreativitas dan bahan yang digunakan.

“Penilaian terdiri dari 25 persen makna teologis dan 75 persen untuk bahan yang digunakan serta kreativitas dalam membentuk salib,” katanya.

Menariknya, pantauan korantimor.com di lokasi perlombaan menunjukkan adanya keterlibatan warga lintas agama dalam kegiatan ini. Di rayon Nunumeu 1, misalnya, tampak umat Katolik dan Hindu turut ambil bagian dalam proses pembuatan salib Paskah.

Baca juga  Taman Nostalgia Kota Kupang Akan Dilengkapi Fasilitas Umum

Fenomena ini mencerminkan semangat toleransi dan kebersamaan yang hidup di tengah masyarakat Kota Soe.

Salah satu jemaat yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan harapannya agar lomba semacam ini dapat menjadi kegiatan rutin tahunan.

“Kegiatan seperti ini sangat baik karena bukan hanya meningkatkan kekompakan, tetapi juga memperkuat identitas Kota Soe sebagai kota wisata rohani,” ujarnya.

Kegiatan lomba kreasi salib ini pun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi gereja-gereja lain dalam membangun sinergi yang menyentuh nilai spiritual sekaligus sosial masyarakat.(Oca)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini