Kupang, TiTo – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan sekitar setahun di beberapa kecamatan di kabupaten Kupang seperti Kupang tengah, Kupang timur, Kupang barat, Fatuleu dan Amabi Oefeto.
Kini layanan MBG mulai menjangkau wilayah Amarasi. Layanan perdana MBG di wilayah Amarasi dimulai dari desa Tesbatan kecamatan Amarasi.
Mulai Senin (27/10) pagi, dari dusun 3 desa Tesbatan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tesbatan dibawah naungan yayasan Cahaya Timor Kasih mulai menyalurkan MBG untuk 1.025 siswa penerima manfaat di 10 sekolah di sejumlah desa di kecamatan Amarasi.
SD INPRES TESBATAN 136 siswa, SMPS ADVENT 1 AMARASI 81 siswa, SMP NEGERI 4 AMARASI SATAP 78 siswa, SMPS ADVENT 2 AMARASI 64 siswa, SD NEGERI ROPNONI 104, SMA NEGERI 2 AMARASI 246 siswa, SMA SWASTA ADVENT PONAIN 88 siswa, SD ADVENT PONAIN 71siswa, SD NEGERI TAINBIRA 90 siswa dan SD NEGERI BINONI 67 siswa, itulah penerima manfaat yang dilayani SPPG Tesbatan dalam layanan perdananya.
Melinda Tribuana Yohanis, Person in Charge (PIC) atau penanggungjawab SPPG Tesbatan, Senin (27/10) menyampaikan dalam sepekan pertama operasional pihaknya hanya melayani 1.025 penerima manfaat karena mengikuti standar layanan dari BGN bahwa dalam seminggu pertama pelayanan hanya diperuntukan bagi 1.000 penerima manfaat.
Melinda menyampaikan pihaknya sudah melakukan MOU dengan 27 sekolah dan posyandu dengan jumlah penerima mencapai 2.000-an orang. Yang belum mendapatkan layanan di Minggu pertama operasi akan dilayani pada Minggu berikutnya. “Seminggu ini hanya 1.025, karena berdasarkan aturan dapur dari BGN pada minggu perdana hanya layani 1000 dulu. Kita sudah MOU dengan 27 sekolah dan posyandu dengan jumlah penerima sekitar 2.300 orang, itu nanti dilayani pada Minggu berikutnya,”kata Melinda.
Ia menambahkan dalam menjalankan program MBG, SPPG Tesbatan sudah berkomitmen untuk mengutamakan pelayanan premium artinya dari penyiapan bahan baku makanan, pengolahan hingga pendistribusian benar-benar diawasi secara ketat untuk menjamin kualitas menu maupun layanan kepada penerima manfaat.
“Kami sudah lihat banyak dapur yang berjalan dengan kondisi masing masing. Kami komit untuk memberikan layanan terbaik, premium. Termasuk untuk semua bahan baku yang kami siapkan juga premium, kebersihan dapur kami perhatikan betul, kuku tangan karyawan saja harus pendek, rambut rapih itu contoh bagian perhatian kami untuk layanan yang bersih dan berkualitas. Pengawasan ketat untuk semua tahapan operasional. Harapan kami semoga anak anak penerima bisa lahap menikmati menu kami, mereka harus bisa senang,”katanya.
Gracelinus Malino, kepala SPPG Tesbatan juga menyampaikan hal yang sama. Kualitas pelayanan untuk menghindari persoalan keracunan adalah komitmen SPPG Tesbatan.
Respon Sekolah
Pantauan timurtoday.id, layanan MBG di SD Negeri Tainbira direspon positif pihak sekolah.
Dorthea Bere, pelaksana tugas (PLT) kepala sekolah menyampaikan terimakasih kepada SPPG Tesbatan yang telah memasukan sekolah itu sebagai penerima manfaat dalam program MBG dari pemerintah pusat.
Namun ia menyarankan pihak SPPG Tesbatan benar-benar memperhatikan kualitas makanan yang disiapkan sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Ya ini perdana disini, kita apresiasi untuk pemerintah dan pengelola, harapan kami, kualitas makanan diperhatikan agar tidak terjadi persoalan seperti yang belakangan ini sering kita lihat di media massa. Kami dukung penuh program ini karena baik untuk siswa,”katanya.
Penyaluran perdana paket MBG ke sekolah-sekolah oleh SPPG Tesbatan turut diawasi oleh pihak kecamatan Amarasi.
Plt.camat Amarasi, Janwar Modok bersama satpol terlihat ikut memantau penyaluran MBG di sejumlah sekolah.
Kepada timurtoday.id saat berada di SD Negeri Tainbira, Janwar Modok mengatakan pengawasan lapangan yang dilakukan merupakan bagian dari dukungan pemerintah kecamatan terhadap program nasional yang dicetus Presiden Prabowo Subianto.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada pengelola MBG di Tesbatan yang telah melaksanakan program tersebut kepada masyarakat di kecamatan Amarasi.
Setahu Janwar, tak lama lagi akan ada satu dapur MBG lagi di kecamatan Amarasi yang akan beroperasi. “Ada satu dapur di Kotabes yang sudah mau beroperasi. Kami mendukung penuh program MBG, kami harap semua siswa dan ibu hamil, menyusui dan balita disini bisa terlayani. kami juga berharap penyedia memperhatikan kualitas makanan agar terhindar dari persoalan seperti di daerah lain,”katanya. (Jmb)