Kupang, TiTo — Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian melakukan kunjungan perdana di Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca dilantik akhir November 2025.
Kota Kupang dan Kabupaten Kupang adalah dua tujuan lawatan perdana Amarulla Oktavian awal pekan ini.
Di kota Kupang Ia bertemu dengan rektor Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT, Uly Riwu Kaho.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Kepala BRIN mengajak Rektor UPG 1945 NTT beserta para dosen untuk memanfaatkan Observatorium Timau sebagai sarana riset dan pengembangan ilmu pengetahuan. Ajakan ini membuka peluang kolaborasi riset lintas disiplin, baik dalam bidang sains, pendidikan, teknologi, maupun pengembangan sumber daya manusia, khususnya bagi dosen dan peneliti di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Bersama pihak UPG 1945, rombongan Amarulla Oktavian menuju Observatorium BRIN di Timau, Kabupaten Kupang.
Di lokasi tersebut, Wakil Kepala BRIN bersama jajaran melakukan peninjauan fasilitas observatorium yang merupakan salah satu aset strategis BRIN dalam pengembangan riset astronomi dan ilmu pengetahuan dasar di Indonesia.
Setelah rangkaian peninjauan di Timau, rombongan kembali ke Kota Kupang dan Kamis (18/12) menghadiri kegiatan Dialog Riset dan Inovasi BRIN bersama Pimpinan Perguruan Tinggi se-NTT yang diselenggarakan di Aula Ora Et Labora UPG 1945 NTT.
Dalam sambutannya, Rektor Uly Riwu Kaho menegaskan komitmen UPG 1945 NTT untuk memperkuat budaya riset dan inovasi di lingkungan kampus, serta mendorong dosen dan mahasiswa agar lebih aktif dalam penelitian yang relevan dengan kebutuhan daerah. Menurutnya, sinergi dengan BRIN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas akademik dan daya saing institusi.
Sementara itu, Wakil Kepala BRIN menekankan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi swasta di daerah, dalam ekosistem riset nasional. Ia menyampaikan bahwa BRIN membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya, termasuk pemanfaatan fasilitas riset seperti Observatorium Timau, untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi berbasis potensi lokal.
Kegiatan dialog ini dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi se-NTT, pimpinan UPG 1945 NTT, para dekan, dosen, serta undangan terkait. Diskusi berlangsung konstruktif dan mencerminkan komitmen bersama dalam membangun kolaborasi riset yang berkelanjutan. (Jmb)