24.3 C
Kupang
Rabu, April 30, 2025
Space IklanPasang Iklan

Beasiswa PIP Tahap II Ratusan Mahasiswa IAKN Kupang Diduga Hilang

Kupang, TiTo – Sekitar 500 orang mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang kabarnya tak lagi menerima beasiswa PIP tahap II tahun ajaran 2024.

Informasi yang dihimpun timurtoday.id beberapa hari belakangan dari sejumlah mahasiswa menyebutkan untuk tahun 2024 kemarin ada 1.300 mahasiswa yang ditetapkan sebagai penerima.

Beasiswa tersebut disalurkan dalam dua tahap atau periode yakni periode satu Januari hingga Juni dan periode dua untuk Juli-Desember.

Untuk tahap pertama periode Januari-Juni 2024, beasiswa tersebut sudah dibayarkan ke 1300 mahasiswa tersebut. Namun untuk tahap dua periode Juli – Desember 2024 hanya ada sekitar 800 orang mahasiswa yang menerima.

Hal ini menimbulkan dugaan miring terhadap pihak kampus khususnya terhadap pengelola beasiswa PIP di IAKN Kupang.

“Tahap satu itu 1.300 orang yang terima, itu diterima bulan Juli, hanya untuk tahap 2 ini hanya sekitar 800 orang yang terima, kemana hak kami yang 500 orang itu,”kata Mahasiswa yang meminta namanya tidak dipublikasi.

Jatah beasiswa PIP permahasiswa pertahun atau dua periode dikatakan sebesar Rp 13 juta. Hal itu tertuang dalam surat bermeterai yang ditandatangani bersama antara mahasiswa penerima dan pihak pengelola.

“Perjanjiannya per periode itu kita terima Rp 6,5 juta dan Juli 2024 kemarin itu kita yang 1300 itu sudah terima hanya saja untuk periode atau tahap dua ini kita ada sekitar 500 orang yang tidak terima, kami tidak tahu kenapa padahal perjanjiannya untuk satu tahun dua periode,”katanya.

Pemahaman mahasiswa ini terhadap isi perjanjian tersebut jika tahap pertama sudah diterima maka tahap II pun demikian karena surat pernyataan yang dibuat bersama pihak kampus untuk satu tahun atau dua tahap pembayaran.

Baca juga  Pemdes Oebola Bereaksi, Copot Spanduk Penyegelan Kantor Desa, Kades Tanone Siap Diaudit

“Seharusnya tahap 2 ini kami juga dapat karena kami tanda tangan surat pernyataan bermetrai Rp.13 juta untuk satu tahun. Nah kalau nama kami hilang, dimana itu uang sisa,”katanya.

Rekan sekampus Mahasiswa ini menduga separuh dari hal mereka itu ditilep pengelola beasiswa di Kampus.

“Kaka, kita menduga pihak kampus sudah makan jatah kami yang sisa itu karena mana bisa waktu itu kita buat pernyataan Rp13 juta tapi kita baru terima Rp.6,5juta, sisanya baru mau ambil nama kita tidak ada lagi,” ungkapnya.

Bahkan disebutkan mahasiswa itu bahwa nama- nama yang dikeluarkan pihak kampus ada yang sudah menjadi Alumni tetapi namanya masih terdaftar sebagai penerima.

“Kami heran, masa dari nama-nama yang di keluarkan, ada yang sudah alumni dan yang lain tidak aktif, apalagi Bapa/Mama PNS, mereka punya nama keluar. Sedangkan kita yang aktif dan pernah terima tahap satu tidak terima ditahap dua,”katanya.

Pihak IAKN Kupang belum berhasil dikonfirmasi. Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, beberapa kali dihubungi pertelepon untuk diminta konfirmasi tidak merespon.

Saat didatangi media ini, Selasa (14/1) untuk dikonfirmasi, rektor lewat salah seorang petugas menyampaikan belum bisa diwawancarai soal itu. “Untuk hari ini pak rektor masih sibuk ada agenda sampai Jumat jadi Senin saja, harus ada janjian dulu,”kata petugas ini.

Informasi yang diperoleh media ini, pada Selasa (14/1) telah diagendakan pertemuan antara pihak rektorat dan pihak mahasiswa untuk membahas soal penyaluran beasiswa PIP tahun 2024 tersebut.(Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini