Sabu Raijua,TiTo – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mewabah di kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah penderita terus bertambah.
Kepala Dinas kesehatan Sabu Raijua, Thobias Mesakh, Jumat (10/1) menginformasikan dalam periode 1 – 9 Januari 2025, jumlah penderita sudah mencapai 83 orang. Jumlah penderita kebanyakan berusia 5-14 tahun.
Dinas kesehatan setempat mencatat dari 83 penderita, 10 diantaranya sembuh dan satu penderita yang masih berusia 6 tahun meninggal. Pemerintah setempat telah menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak akhir November 2024 lalu.
“Jadi untuk sementara DBD di sabu Raijua dalam fase Kejadian Luar biasa. untuk data sementara di tahun 2025 ini sudah 83 kasus. 30 sembuh, 1 meninggal, yang lain sementara dirawat di rumah maupun di fasilitas kesehatan yang ada” Ungkap Kadis Thoby Messakh melalui WhatsApp.
Saat ini upaya yang dilakukan yakni menerapkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Responsif (SKDR).
Dinkes Sabu Raijua juga kata dia sementara bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Dinas kesehatan Provinsi, tokoh agama, tokoh masyarakat,dan juga pihak sekolah untuk menanggulangi meluasnya wabah DBD tersebut.
Dinkes Sabu Raijua bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak cabang Kupang dalam hal menunjang tenaga medis di sabu Raijua untuk menekan angka posisi wabah DBD di kabupaten sabu Raijua.
” Karena di sabu kekurangan Dokter spesialis maka Untuk saat ini kami juga dibantu oleh Ikatan Dokter Anak cabang Kupang sebagai konsultan untuk menangani kasus positif DBD di sabu Raijua.” Ungkapnya
Dia mengatakan bahwa 83 kasus DBD itu tersebar di lima Kecamatan dari enam Kecamatan yang ada di Kabupaten yang berbatasan laut dengan Australia itu.
Lima kecamatan yang terdampak DBD itu, yakni Kecamatan Sabu Barat 15 kasus, Sabu Tengah 24 kasus, Sabu Timur enam kasus, Sabu Liae dua kasus dan Hawu Mehara lima kasus. “Satu Kecamatan di Raijua hingga saat ini masih nol kasus,” ujar dia
Kecamatan Sabu Tengah menjadi wilayah tertinggi dengan 24 kasus, dan satu pasien yang meninggal dunia berasal dari wilayah tersebut. (Asb)