24.3 C
Kupang
Rabu, April 30, 2025
Space IklanPasang Iklan

Korban Pencurian Sapi di Oelomin – Nekamese Tak Mau Lapor Polisi, Rugi Rp 18 Juta 

Kupang, TiTo – Kasus pencurian sapi di wilayah kabupaten Kupang kian merajalela. Dalam beberapa bulan belakangan terkuak ke publik sejumlah kejadian pencurian sapi dengan modus potong di tempat dengan meninggalkan kepala, perut dan tulang sapi.

Dua kasus terakhir yang mencuat ke publik adalah kejadian di desa Oelomin kecamatan Nekamese, 25 Januari 2025 dan di kelurahan Babau, di belakang Mapolres Kupang, Senin (3/3) pagi.

Mensen Neno, kepada timurtoday.id melalui telepon, Senin (3/3) menginformasikan pada pagi hari di tanggal 25 Januari 2025 itu, penjaga sapi miliknya di desa Oelomin menemukan dua ekor sapinya hanya menyisakan tulang, kepala dan perut.

Ia mengaku sangat rugi atas kejadian yang dialami itu karena sudah sekian lama sapi-sapi tersebut dipelihara tak ada hasil yang didapat dari usahanya itu. “Itu dua ekor saya perkirakan beratnya 235 kilogram dan 240 kilogram, kalau dijual dengan harga Rp 40.000 perkilogram maka sekitar Rp 18 juta yang saya dapat, tapi itu hilang begitu saja karena pencurian itu, jelas saya rugi belasan juta,”kata Mensen.

Ia mengatakan kejadian tersebut tidak dilaporkan ke polisi meski ada dua anggota Polres Kupang yang tiba di tempat kejadian mengarahkan untuk membuat laporan polisi. “Meski rugi, saya tidak mau lapor polisi karena saya tidak tahu siapa yang curi karena ditempat kejadian itu hanya ada tulang, kepala dan perut sapi,”katanya.

Ia mengatakan tulang, perut dan kepala sapi tersebut ditemukan penjaganya di tempat sapi-sapi tersebut diikat di Rt/Rw 004/002 dusun I desa Oelomin.

Ia memperkirakan aksi pemotongan sapi itu dilakukan dini hari karena pada hingga pukul 22.00 WITA tanggap 24 Januari 2024, penjaganya masih berada di tempat ikat sapi bersama dengan kedua sapi tersebut. (Jmb)

Baca juga  Bayi 9 Bulan Dibuang di Lahan Kosong Penkase -Alak, Pelaku Dicari Polisi

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini