Kupang, TiTo – Kunsit Bait warga desa Nunsaen kecamatan Fatuleu tengah kabupaten Kupang,NTT, kesal dengan kepala desa (kades) Nunsaen Litherheart A. Niuflapu yang terkesan mengabaikan laporan.
Kepada timurtoday.id, Jumat (11/4) Kunsit Bait menjelaskan ia sudah dua kali melaporkan soal satu ekor sapinya yang nyaris mati karena ditahan warga. Sapi-nya ditahan warga karena merusak tanaman milik warga.
Kunsit Bait merasa dirugikan dengan sikap kades Niuflapo yang tidak menindaklanjuti laporannya.
” Sampai saat ini saya selaku masyarakat Desa Nunsaen merasa dirugikan dengan tindakan pemerintah desa Nunsaen yang seolah-olah mengabaikan laporannya saya mengenai sapi peliharaan saya yang ditahan warga dusun 04 dari Minggu lalu sampai saat ini dengan alasan saya punya sapi merusak tanaman mereka,”kata Kunsit.
“saya lapor sudah dua kali tapi tidak ada tanggapan Sama sekali, kalau sapi saya mati bagaimana?,”sambung Kunsit.
Ia mengatakan saat melapor ke kantor desa, kades Niuflapu menyarankan untuk diselesaikan ditingkat RT/RW namun masalah tersebut tidak terselesaikan di tingkat RT/RW sehingga ia kembali melapor ke kades namun hingga kini tidak direspon karena alasan kades masih sibuk urus Lpj dana desa.
Ia meminta pemerintah desa agar segera merespon laporannya dengan mengundang pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan tersebut sehingga ia bisa membawa pulang sapi miliknya.
“Saya minta supaya pemerintah desa segera panggil kami untuk selesaikan ini masalah, karna saya sudah dirugikan dan saya juga meminta pertanggungjawaban pemerintah desa dan masyarakat dusun 04 yang sudah merugikan saya dan kalo tidak ada tindakan maka saya akan bawa ini ke ranah Hukum,”tegasnya
Kepala Desa Nunsaen, Litherheart A. Niuflapu saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan pihaknya sejauh ini hanya mendapatkan informasi tetapi belum mendapatkan laporan mengenai hal tersebut
” Kami memang sudah dapat informasi tetapi belum dapat laporan mengenai itu masalah,” ungkapnya.(Asb)