27.5 C
Kupang
Rabu, April 23, 2025
Space IklanPasang Iklan

Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kupang Diterjang Banjir, Infrastruktur, Permukiman, Lahan Pertanian Rusak, di Pariti Warga Enggan Mengungsi 

Kupang, TiTo – Hujan yang mengguyur wilayah kabupaten Kupang, NTT dalam beberapa jam mulai Kamis (30/1) malam hingga Jumat (31/1) subuh mengakibatkan sejumlah wilayah kecamatan kebanjiran.

Sungai di sejumlah wilayah seperti Amfoang, Kupang Timur, Kupang tengah, Sulamu meluap dan masuk menerjang permukiman dan menggenangi rumah warga dan sejumlah bangunan pemerintah.

Foto dan vidio yang diunggah warga di media sosial memperlihatkan Lahan pertanian, perkebunan, insfraatruktur jalan, listrik dan lainnya rusak karena terjangan banjir.

Di desa Oebelo dan Tanah Merah wilayah Kupang timur air meluap ke badan jalan Timor Raya yang menghubungkan wilayah Kupang – NTT dengan negara Timor Leste. Arus kendaraan macet karena ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa cukup mengganggu laju kendaraan.

Jalan di Fatunaus wilayah Amfoang Utara, Tuakau di wilayah Fatuleu Barat juga dilintasi aliran air banjir sehingga tidak bisa dilalui.

Di desa Tuakau, dari vidio yang dibagikan di grub WhatsApp jaringan listrik putus tertimpa pohon dan ada tiang listrik di tepi jalan kali yang terlihat nyaris roboh.

Di Uel Siumate kecamatan Fatuleu Barat, warga terlihat menyelamatkan ternak piaraan mereka dari luapan air. Di Nunkurus, lahan sawah yang baru ditanami digenangi air.

Luapan air kali Noelbiboko yang menerjang permukiman warga di dusun 4. “Ketinggian air terus naik hampir sampai pinggang tapi warga tidak mau mengungsi,”kata Jeggy Taneo, warga dusun 4 desa Pariti melalui telepon, Jumat (31/1).

Kabarnya ada sekitar 13 rumah di RT 22 dusun 4 Kukak yang mengalami dampak buruk dari luapan banjir kali tersebut.

Di RT 22 kelurahan Babau, Kupang Timur, rumah Zakarias Therik juga tak luput dari terjangan banjir. Zakarias juga enggan meninggalkan rumahnya yang tengah digenangi air luapan.

Baca juga  PIAR NTT Minta BPPH - LHK Periksa Anak Kades dan Oknum TNI-AD di Kasus Ilegal Loging Kawasan Hutan Mutis Timau

Penjabat (PJ) bupati Kupang, Alexon Lumba yang dihubungi timurtoday.id pertelepon mengatakan pihaknya sudah merespon peristiwa yang terjadi dengan membentuk tim lintas OPD untuk memantau, memghimpun data untuk penanganan segera.

“Saya lagi pantau di lapangan, tapi kita sudah koordinasi untuk lakukan pendataan wilayah-wilayah mana yang terkena, apa kerusakannya dan bagaimana bantuan yang perlu dilakukan segera, coba konfirmasi ke BPBD ya, saya dengan pak kadis PU (Teldi Sanam) lagi dipantau di luar,”kata Alekson Lumba.

Kalak BPBD Kupang, Semmy Tinenti yang dihubungi pertelepon mengatakan pihaknya sementara melakukan pendataan wilayah terdampak namun sudah beberapa wilayah yang siap ditangani segera seperti di desa Pariti. “Kita lagi pendataan wilayah terdampak untuk penanganannya. Untuk saat ini di Pariti itu, mama pendeta ada bangun dapur umum, bantuan kita mau drop kesana karena kondisinya cukup parah,”katanya.(Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini