Kupang, TiTo – Wilayah kecamatan Amfoang Barat Daya saat ini terisolir akibat terputus jembatan Termanu di wilayah itu yang menjadi penghubung utama transportasi darat ke Manubelon, ibukota kecamatan Amfoang Barat daya. Jembatan Termanu Roboh diterjang banjir, Sabtu (1/2) pagi.
Akses darat lewat Amfoang Utara untuk masuk ke kecamatan itu pun tak bisa dilewati karena sejumlah sungai besar di Amfoang Utara yang juga banjir.
Sekretaris kecamatan (Sekcam) Amfoang Barat daya, Yandreas Fafo kepada timurtoday.id, Sabtu (1/2) pagi menyampaikan ada jalur alternatif lewat desa Letkole wilayah Lelogama – Amfoang tengah namun jalur itupun longsor, sulit dilewati.
Tak hanya akses jalan yang terputus, kata Yandreas Fafo, akses internet, listrik juga terputus akibat banjir, hujan deras dan angin yang melanda wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.
“Mau dibilang kami terisolir saat ini karena Jembatan Termanu Roboh, terputus akibat tidak mampu menahan air Banjir, listrik padam sejak kemarin pagi dan jaringan telkomsel juga terputus,”ungkap Yandreas Fafo lewat telepon.
Akses satu-satunya ke Amfoang Barat daya bisa lewat desa Oelbanu turun ke desa Letkole dan Manubelon namun jalan itu juga lagi longsor, jadi butuh penanganan darurat untuk bisa dilewati,”sambungnya.
Dikatakan jika jalur alternatif tersebut dikerjakan maka persoalan transportasi darat ke wilayah Amfoang Barat daya dan timur teratasi.
Ia berharap ada intervensi cepat atas persoalan yang terjadi di wilayah itu karena jika dibiarkan lama dikuatirkan akan berdampak ke persoalan ekonomi dan sosial masyarakat diwilayah itu.(Jmb)