Kota Kupang, TiTo – Sebagai salah satu wadah pembelajaran bagi mahasiswa di tingkat fakultas, Organisasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (Ormawa FISIP Undana) telah menyelesaikan amanat demokrasi melalui Rapat Anggota Badan Legislatif Mahasiswa FISIP UNDANA (RA BLM FISIP UNDANA) tahun 2025.
Rapat akbar ini dilaksanakan pada Jumat (14/03/25) di Aula Fisip Undana.
Rapat ini merupakan sebuah musyawarah akbar pada tingkatan fakultas. Dalam musyawarah tersebut, para peserta yang terdiri dari delegasi setiap program studi di Fisip Undana, para pengurus demisioner, dan para undangan melakukan evaluasi terhadap kepengurusan sebelumnya dan saling bertukar pikiran untuk merumuskan program-program kerja, struktur kepengurusan, rekomendasi pemikiran hingga menentukan siapa pemimpin selanjutnya.
Pada agenda pemilihan pemimpin baru, RA BLM FISIP kali ini berbeda dengan RA BLM tingkat fakultas yang telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir.
Dalam RA ini, Ketua BLM dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Undana yang baru untuk masa kepemimpinan 2025-2026 dipilih pada forum yang sama. Berbeda dengan sebelumnya di mana RA BLM pada tingkat fakultas hanya dikhususkan untuk memilih Ketua dan Sekretaris BLM fakultas.
Hal ini dilkarenakan adanya penyesuaian aturan dari Rektor Undana.
RA BLM tingkat fakultas kali ini dilaksanakan dengan berpijak pada Peraturan Rektor UNDANA Nomor 4 tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Rektor UNDANA No 6/KM/2020 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Kemahasiswaan.
Pemilihan Ketua BLM dan BEM Fisip Undana periode 2025-2026 diikuti oleh 5 orang calon. Dua orang calon Ketua BLM yakni Novari Dalita Hans Reke dan Deni Robeam Taebenu. Kedua calon tersebut berasal dari Program Studi Ilmu Politik.
Sedangkan 3 orang calon Ketua BEM adalah Viquera D. P. Messakh, Febriani Lingga dan Ftansisco Halut. Secara berturut-turut mereka merupakan perwakilan dari Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi.
Para calon nahkoda Fisip Undana yang baru tersebut, dipilih oleh delegasi dari setiap program studi S1 yang ada di Fisip Undana. Program studi tersebut ialah: lmu Administrasi Negara,Ilmu Administrasi Bisnis, Sosiologi,Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi. Masing-masing program studi tersebut mendapatkan jatah delegasi sebanyak 7 orang sehingga total delegasi adalah 35 orang.
Selain 35 suara delegasi, Ketua dan Sekretaris BLM & BEM FISIP Demisioner juga memiliki hak suara dalam pemilihan tersebut. Sehingga total suara berjumlah 39 suaara.
Dalam pemilihan tersebut para Calon Ketua BLM & BEM menyampaikan Visi-Misi yang kemudian diuji oleh forum untuk melihat kualitas Calon Ketua BLM & BEM Fisip Undana. Hal inilah yang kemudian diharapkan menjadi dasar forum untuk memilih calon pemimpin kedua organisasi mahasiswa tersebut.
Hasil dari pemilihan ini adalah Novari Dalita Hans Reke terpilih sebagai Ketua BLM FISIP UNDANA periode 2025-2026, mengalahkan Deni Robeam Taebenu dengan perolehan suara 25 berbanding 3.
Sedangkan untuk posisi Ketua BEM FISIP UNDANA yang baru, Viquera Devrad Petrus Messakh sukses menggulingkan kedua lawannya dengan perolehan suara 25 berbanding 0 berbanding 1.
Terpilih sebagai Ketua BLM Fisip Undana yang baru, Novari Dalita Hans Reke berkomitmen untuk menciptakan kepemimpinan BLM FISIP UNDANA yang lebih transparan dan akuntabel dalam menyikapi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
“Harapan besar saya untuk BLM ke depan, semoga dengan menjadi Ketua BLM saya bersama rekan rekan yang akan terpilih nantinya bisa menjalankan fungsi dan tugas BLM secara baik dan benar, dan semoga BLM ke depannya juga bisa menunjukkan eksistensinya untuk menyuarakan apa yang menjadi aspirasi mahasiswa kepada pimpinan fakultas atau bahkan pimpinan universitas. Yang terakhir saya berharap bisa bekerja sama dengan teman-teman BEM demi menyukseskan berbagai program kerja untuk kemajuan Fakultas kita tercinta.” Ujar Dalita, Ketua BLM FISIP UNDANA Terpilih periode 2025-2026.
Sementara itu, Ketua BEM FISIP UNDANA Terpilih untuk periode 2025-2026, Viquera D. P Messakh atau yang akrab disapa Abar bertekad untuk menjadikan BEM FISIP UNDANA organisasi yang adaptif dan responsif terhadap dinamika sosial-politik lingkup kampus maupun masyarakat serta menjadi tempat yang damai dan nyaman.
“Menurut saya sebagai fakultas para raja dan fakultas yang paling kritis kita harus selalu bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dan selalu responsif akan dinamika sosial politik yang ada untuk itu kita harus sering melakukan literasi, diskusi dan aksi. Namun, lebih dari itu saya berharap agar FISIP UNDANA bisa menjadi tempat yang nyaman dan damai bagi Seluruh mahasiswa,” tegas mahasiswa semester 6 (VI) Ilmu Administrasi Negara tersebut. (Igm)