Kupang, TiTo – Aksi Pencuri sapi kian merajalela di wilayah kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di kecamatan Kupang timur dua kasus terjadi Berentetan pada tanggal Senin (3/3) pagi dua ekor sapi ditemukan warga sudah terpotong di belakang Mapolres Kupang.
Kemudian pada Selasa (4/3) pagi satu ekor lagi ditemukan warga dalam kondisi yang sama, sudah terpotong, di wilayah desa Oesao yang tak jauh dari Mapolsek Kupang timur.
Sebelum dua kejadian tersebut hal yang sama juga terjadi di desa Raknamo, Naibonat kecamatan Kupang timur dan desa Oelomin kecamatan Nekamese.
Dari rentetan kejadian tersebut tampak kalau modus operasi para pencuri sama yakni sapi dipotong di tempat dengan menyisahkan tulang, perut dan kepala sapi di lokasi kejadian.
Sayangnya dari sekian kejadian belum ada kasus yang terkuak ke publik. Kejadian di desa Raknamo, warga yang memergoki para pencuri sempat membuat laporan polisi di Polsek setempat namun belum ada kejelasan proses hukum tentang laporan tersebut.
Humas Polres Kupang yang dikonfirmasi Senin (3/3) soal kasus pencurian sapi yang lagi dalam penanganan belum merespon.
Lain halnya dengan kejadian di Raknamo tersebut. Di desa Oelomin justeru warga pemilik sapi, Mensen Neno, menolak membuat laporan polisi atas dua ekor sapinya berharga Rp 18 juta yang ditemukan hanya tulang di dusun 1 desa Oelomin.
Mensen mengatakan meski sudah diarahkan dua anggota Polres Kupang untuk membuat laporan polisi namun ia tak mau melaporkan kejadian itu ke polisi karena tidak mengetahui siapa pelaku pemotongan tersebut.
Di sejumlah grub WhatsApp, warga mengungkap keresahan mereka atas rentetan kejadian pencurian sapi yang terkesan lancar dan aman terlaksana ini. (Jmb)