Kupang, TiTo – Pintu ruang kerja ketua DPRD kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, Jumat (20/6) sekitar pukul 12.00 WITA tampak tertutup rapat.
Namun dari ruang tunggu terdengar suara sejumlah orang dari dalam ruangan ketua.
“Ada rapat internal antara pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi,”kata kabag persidangan sekretariat dewan (setwan) saat bertemu wartawan di ruang tunggu ketua DPRD. Selain Kabag persidangan ada juga dua orang di ruangan tunggu itu.
   Tak seberapa lama terdengar sahut menyahut dengan bernada tinggi. “Rony kau diam, duduk,”suara bentakan mirip suara ketua DPRD Daniel Taimenas terdengar lebih jelas dari suara lainnya.
Suara benturan benda terdengar juga dari dalam ruangan itu.
   Sekitar setengah jam kemudian Rony Natonis, Kabag umum setwan muncul dari dalam ruangan ketua DPRD. Ditangannya ada sejumlah dokumen.
   Rony tampak tegang ketika berjalan keluar melewati ruang tunggu ketua DPRD menuju ruang kerjanya yang berada di lantai I gedung DPRD.
    Ia tak menghiraukan wartawan yang menyapa meminta diwawancarai soal kejadian dalam ruang kerja ketua Daniel Taimenas.
   Tatapan mata lurus, mukanya memerah, langkah Rony cepat menuju tangga turun ke lantai satu.
    Tak lama kemudian sejumlah anggota dewan juga keluar dari ruangan kerja Daniel Taimenas.
    Anton Natun, Yudi Lima, Agus Maboy, Okto La’a, Tome Da Costa, Yorim Banu, Ari Buraen, Mesakh Mbura beriringan keluar. Mereka tersenyum tak banyak bicara.
“Ah …itu dinamika. Dalam rapat DPRD itu biasa, tak ada masalah,”jawab Anton Natun, ketua Fraksi Hanura kepada wartawan yang menanyakan soal keributan di dalam ruang kerja ketua DPRD.
    Informasi yang diperoleh wartawan, keributan dalam ruangan ketua itu terkait dengan pertanggungjawaban anggaran perjalanan dinas DPRD oleh bagian umum setwan.
    Beberapa saat kemudian Tome Da Costa, wakil ketua DPRD bersama Anton Natun dan sejumlah anggota DPRD menuju ruangan bagian umum bertemu dengan Rony Natonis. Belum diperoleh informasi isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.(Jmb)