Kota Kupang, TiTo – Warga sejumlah kelurahan di kecamatan Alak Kota Kupang menyampaikan keluhan mereka terkait persoalan pembangunan yang ada di wilayah mereka.
Keluhan tersebut disampaikan saat bertemu dengan Benny Selan, anggota DPRD Kota Kupang yang melakukan reses di wilayah tersebut pekan kemarin.
Keluhan warga dari sejumlah kelurahan di kecamatan Alak yang dirangkum Benny Selan yakni menyangkut air bersih. Terkait ini ada warga yang menyampaikan kalau mereka mendapat suplai air kotor dari jaringan pipa PDAM Kota Kupang dan ada warga yang meminta dipasang jaringan air bersih karena di wilayah mereka belum terjangkau jaringan air.
Dewan asal Perindo tersebut kepada wartawan, Rabu (12/2) menyampaikan selain air bersih warga di Manutapen juga mengaspirasikan soal pemasangan Lampu jalan dibeberapa titik di wilayah itu yang gelap di malam hari.
Kondisi jalan yang rusak di Manutapen akibat penggalian tanah untuk saluran pipa PDAM tahun lalu juga menjadi keluhan warga yang dicatat Benny Selan.
Dalam resesnya itu ungkap Benny, warga terutama kaum ibu meminta bantuan UMKM dan pelatihan kerja bagi kaum muda.
Warga juga meminta perhatian khusus dari pemerintah soal pemberian beasiswa bagi sejumlah anak sekolah yang orang tuanya tidak mampu.
Khusus untuk pupuk subsidi ungkap Benny ada kelompok tani di Penkase Oeleta, Manutapen, Manulai II dan kelurahan Alak yang mengeluh karena mereka sulit dapatkan pupuk subsidi dari pengecer di Naioni. Mereka meminta agar disediakan pengecer pupuk subsidi di wilayah mereka.
Di wilayah Namosain kelompok nelayan meminta bantuan coolbox untuk menunjang usaha perikanan mereka.
Kata Benny ternyata di kecamatan Alak ada sejumlah warga yang BPJS KIS-nya dinonaktifkan pemerintah sehingga diminta untuk diaktifkan kembali.
Benny menyampaikan aspirasi yang disampaikan warga tersebut akan disampaikan ke pemerintah Kota Kupang untuk ditindaklanjuti. “Aspirasi-aspirasi yang disampaikan nanti kami sampaikan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti. Ini masalah-masalah yang perlu sekali direspon pemerintah,”katanya. (Jmb)