SoE, TiTo – Nasib tidak menyenangkan dialami ‘Bunga’ (samaran) warga desa Oenino, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Bunga hamil diusia 16 tahun saat masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
MA alias Melkisedek (22) asal desa Nek,TTS disebut sebagai pria yang telah menghamilinya.
Melkisedek yang sebelumnya berjanji akan bertanggungjawab kini menghilang dari kampungnya di TTS.
Orang tua (ortu) Bunga sudah berulang kali mencari Melkisedek di rumahnya namun tak berhasil ditemui. Kedua orang tua Melkisedek juga mengaku tidak mengetahui keberadaan putera mereka itu.
Bunga yang kini sudah berusia 20 tahun masih terus menanti kedatangan Melkisedek untuk menyatakan janji tanggungjawabnya kepada dirinya dan buah hati mereka.
Kepada awak Media, Jumat 21 Maret 2025 di kediamannya, Bunga mengungkap keluh kesah dan harapannya akan kehadiran Melkisedek disisinya.
Bunga berkisah pada tahun 2021 ia menjalin asmara dengan Melkisedek. Saat itu ia kelas 3 SMP dan Melkisedek duduk di bangku kelas 3 SMA. Usia keduanya saat itu bertaut dua tahun. Ia berusia 16 tahun dan Melkisedek 18 tahun.
Karena jarak rumah keduanya yang tak berjauhan, keduanya sering ketemu dan dari situlah benih cinta mereka tumbuh diusia belia.
“ Saya pacaran dengan dia saat saya masih kelas 3 SMP dan dia sudah mau tamat SMA,” ungkap Bunga.
Suatu ketika, Melkisedek mengajaknya untuk berhubungan badan layaknya suami isteri namun ditolak, mengingat dirinya yang masih duduk di bangku sekolah, masih belia.
Meski ajakan ditolak kata Bunga, Melkisedek tak mundur, Melkisedek terus merayunya dengan janji akan bertanggungjawab jika ia hamil. Mendengar itu kata Bunga, ia akhirnya luluh dan hasrat Melkisedek tersalurkan.
“ Saya sempat tolak permintaannya, tapi karena dia janji akan menikahi saya akhirnya semua terjadi,” ujarnya.
Saat usia kehamilannya sekitar 2 bulan, Kata Bunga ia mulai menagih janji manis Melkisedek untuk menikahinya.
Awalnya Melki terlihat seperti akan benar-benar menepati janjinya. Melkisedek sempat membawa kedua orang tuanya untuk melakukan perkenalan dengan orang tua dan keluarga Bunga (makan sirih pinang).
Namun usai pertemuan tersebut, Melkisedek justru menghilang.
“ Tahun 2023 itu dia (Melkisedek) sempat bawa kedua orang tuanya dan keluarga besarnya bertemu keluarga kami untuk perkenalan keluarga (makan sirih pinang). Pertemuan ini merupakan salah satu tahapan sebelum menikah. Namun anehnya justru setelah pertemuan itu dia malah menghilang,”tutur Bunga.
Ia mengaku sudah 2 tahun terakhir tidak bisa menghubungi Melkisedek. Berdasarkan informasi yang ia dapat, Melkisedek sedang merantau ke Bali.
“ Katanya dia ada di Bali, cari kerja di sana. Tapi saya sudah dua tahun ini tidak bisa menghubunginya,” tuturnya.
Orang tua Bunga mengaku prihatin dengan apa yang dialami anaknya tersebut. Mereka sudah 8 kali membawa ‘okomama’ ke kedua orang tua Melkisedek dengan maksud untuk segera mengurus kedua anak mereka menikah.
Namun orang tua Melkisedek justru selalu menghindar.
“ Saya sudah 8 kali antar okomama kasih dia (Melkisedek) punya bapak, Tapi dia hanya janji esok datang, tapi tidak pernah datang sampai sekarang,” ucap ortu Bunga penuh kecewa.
Ia berharap, Nurani ortu Melkisedek dan Melkisedek bisa terketuk untuk datang dan mengurus secara kekeluargaan kelanjutan hubungan kedua anak mereka.
“ Saya berharap mereka bisa datang dan bertemu kami untuk duduk bersama mengurus persoalan ini.Kalau mau menikah mari kita urus sama-sama. Saya tidak akan menuntut apa-apa. Tetapi jika tidak mau menikah, maka harus diurus secara adat dengan denda adat,” harapnya.
Awak media sempat mendatangi rumah Melkisedek di desa Neke, Namun tidak berhasil. Zem, ayah Melkisedek juga tidak berada di rumah mereka.
Di rumah itu hanya ada seorang perempuan yang diketahui adalah ibu tiri dari Melkisedek.
Ibu ini mengatakan Melkisedek sudah menghilang sejak dua tahun lalu dan tak tahu di mana keberadaannya.
Sementara Zem, suaminya yang awalnya disebut berada di kebun justru saat dicek ke kebun sudah tidak berada di kebun.
“ Kalau Melki saya juga tidak tahu dia ada di mana sekarang. Dia jalan dari rumah tidak kasih tahu kami. Bapaknya tadi pagi ke kebun tapi saya sudah cek ke kebun dia sudah tidak ada ,” ujar ibu tiri Melkisedek.
Ketika ditanya terkait alasan kenapa orang tua Melkisedek belum menjawab undangan okomama dari keluarga Bunga, Ia mengatakan tidak tahu alasannya.
Ia mengaku tidak pernah menanyakan hal itu kepada Zem suaminya.
“ Saya tidak tahu, kami belum omong Pak. Memang keluarga Mekar ada antar okomama tapi memang kami belum pergi,” akuinya. (suaratts.com)