25.3 C
Kupang
Selasa, April 22, 2025
Space IklanPasang Iklan

Upah Kader Posyandu Desa Oemolo di Program PMT Tahun 2023 Belum Dibayar

Kupang, TiTo – Upah sejumlah jader Posyandu desa Oemolo Kecamatan Amabi Oefeto Timur Kabupaten Kupang, NTT dalam Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada bayi untuk mencegah stunting tahun 2023 hingga kini belum dibayar oleh Pemerintah desa (pemdes) setempat.

Hal tersebut disampaikan oketua kader posyandu Tunas Amheka, Anolci Lopo didampingi sejumlah kader saat bertemu timurtoday.id Kamis (3/4) di Oemolo.

Anolci Lopo mempertanyakan kenapa hak mereka itu belum dibayar padahal mereka sudah menjalankan tugasnya.

“Saya mewakili teman-teman kader merasa kesal, kami merasa telah ditipu oleh pemerintah desa Oemolo karena sudah menjanjikan upah kerja dalam melaksanakan program PMT stunting, tapi sudah mau dua tahun upah kami belum dikasih,”katanya.

Anolci Lopo menjelaskan bahwa upah Tersebut telah disepakati melalui forum oleh pemerintah desa, BPD, masyarakat dan para kader posyandu sebesar Rp 6.000.000 (6 juta rupiah) untuk 25 kader tahun 2023 lalu.

” Waktu itu kami sudah sepakat semua, yaitu pemerintah desa, BPD, masyarakat,dan kami sebagai kader bahwa ongkos untuk kami kader yang masak Rp 6 juta untuk 25 orang kader dan kami sudah kerjakan itu program yaitu sebagai juru masak,”jelasnya.

Anolci meminta kepada pemerintah desa Oemolo untuk segera membayar upah kerja para kader tersebut.

” Saya mewakili teman-teman meminta bapak desa untuk kasih hak kami, karena kami sudah capek kerja,”keluhnya

Salah satu kader posyandu Tunas Amheka, Yati Frans mengungkap soal bangunan posyandu yang belum selesai dikerjakan padahal sudah dikerjakan sejak tahun 2023.

” Kami juga selama ini susah karna ini posyandu belum ada kamar mandi, belum pasang kunci, dan beberapa perlengkapan yang belum ada, padahal sudah kerjakan dari tahun 2023 sampai sekarang belum selesai,”katanya.

Baca juga  Dua Kades di Kabupaten TTS Menuntut Janji Kontraktor Pelaksana Jalan Oinlasi - Enonapi

Setahu Yati anggaran pembangunan posyandu tersebut sebesar Rp 119 juta.

Kepala Desa Oemolo, Kornelis Babis, saat dikonfirmasi melalui telepon membenarkan belum terbayarnya upah para kader untuk program tersebut. Pihaknya akan membayar upah para kader dalam waktu dekat.

Ia menjelaskan upah kerja program PMT stunting untuk para juru masak rersebut tidak ada anggarannya sehingga pihaknya masih mengupayakan lewat sisa dana pembelanjaan bahan makanan.

“Kalau untuk itu dana upah kerja tidak ada tetapi waktu itu saya omong di mereka kalau nanti pas belanja dan dana lebih baru dibagi untuk yang juru masak, dan memang benar belum dikasih tetapi minggu depan masuk libur pasti kami kasih,” Ungkapnya

Mengenai fisik posyandu yang melum terselesaikan kata Kades Babis akan diselesaikan dalam waktu dekat.

” Kalau untuk posyandu memang kamar mandi belum ada Karena itu tanah berbatu jadi belum kerja,tapi dalam waktu dekat saya omong dengan tukang agar selesaikan kerjanya, kalau untuk Ongkos tukang sudah kami bayar,”katanya. (Asb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini